Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Kali Pesanggrahan 'Disalip' Banjir

Kompas.com - 26/11/2012, 15:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek normalisasi Kali Pesanggrahan yang telah dimulai Oktober 2011 lalu belum mampu menanggulangi banjir di daerah yang dilintasi kali tersebut. Proyek belum selesai, hujan hampir setiap hari mengguyur Ibu Kota dan menyebabkan air di kali itu meluap.

Pejabat Fungsional Teknik Pengairan Khusus Kali Pesanggrahan Pudji Rahardjo mengungkapkan, pihaknya menargetkan proyek normalisasi kali sepanjang 76 kilometer tersebut selesai tahun 2014 mendatang. Hingga kini, pihaknya baru melakukan normalisasi di beberapa ruas kali.

"Sekarang yang sedang dikerjakan Tanah Kusir 4 kilometer, Pos Pengumben sampai Cengkareng Drain 5 kilometer, Perumahan River Valley dari jembatan Bintaro ke jembatan Lebak Bulus 11,5 kilometer, tapi rupanya kesalip banjir duluan," ujar Pudji di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (26/11/2012) siang.

Pudji menjelaskan, pada musim kemarau, Kali Pesanggrahan hanya dilewati air dengan debit 30 meter kubik per detik. Namun, jika musim hujan, debit air melonjak hampir tujuh kali lipat, yakni 220 meter kubik per detik.

Jika proyek normalisasi telah selesai, kali dapat menampung debit air sebanyak 680 meter kubik per detik. Meski demikian, Pudji tak menjamin setelah proyek normalisasi itu selesai, sejumlah daerah bebas dari musibah banjir.

Menurutnya, harus ada komitmen penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait fungsi tata guna lahan di Ibu Kota. Pasalnya, bagaimanapun sungai diperlebar, tergantung dari tanah yang ada di sekitarnya.

"Kalau membebaskan banjir tidak bisa, karena kita membangun sesuai desain yang telah kita bikin sebelumnya. Yang penting tidak boleh ada penyalahgunaan tata guna lahan. Harus konsisten dengan kebijakan 70 persen bangunan dan 30 persen ruang terbuka hijau," tuturnya.

Hujan yang turun selama satu minggu terakhir, menggenangi sejumlah daerah yang dilintasi Kali Pesanggrahan, antara lain Ulujami, Kebon Jeruk, Cipulir, Kedoya Selatan, Sukabumi Selatan, Cirendeu Perumahan Departemen Luar Negeri dan lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com