Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Tak Khawatirkan Upah, tapi Demo dan "Sweeping"

Kompas.com - 26/11/2012, 18:21 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri mengatakan, investor asing tidak khawatir dengan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di Indonesia. Investor, kata dia, hanya khawatir dengan demonstrasi disertai sweeping untuk memaksa buruh ikut unjuk rasa.

"Nervous dalam arti kata kalau demo dibarengi dengan sweeping. Isunya hanya itu saja. Kalau mengenai demonya sendiri tidak apa-apa," kata Chatib di Jakarta, Senin (26/11/2012).

Chatib memberi contoh kasus perusahaan Bata yang menghentikan sementara produksi akibat kerap diganggu demo. Meski demikian, kata dia, hingga saat ini belum ada perusahaan asing yang menutup usaha dan keluar dari Indonesia.

Mengenai kenaikan UMP, Chatib mengatakan, sebagian besar perusahaan asing telah membayar upah kepada karyawannya di atas UMP. Kenaikan UMP, kata dia, lebih berimbas kepada perusahaan lokal, khususnya usaha kecil dan menengah.

"Yang paling penting demo tidak melanggar hukum. Investor untuk menaikkan upah minimum, sebagian besar perusahaan asing upahnya di atas UMP. Tapi kalau buruh lagi kerja kemudian dipaksa untuk ikut demo, lalu diancam, ini pasti terganggu produksinya," kata Chatib.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pemerintah tengah membahas berbagai permasalahan, baik mengenai buruh maupun investor. "Kita bicara harmonisasi antara stakeholder yang ada. Tapi baru akan dibahas besok," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com