Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Wartawan Kompas Raih Penghargaan PII

Kompas.com - 26/11/2012, 23:30 WIB
Tri Agung Kristanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Lima wartawan Harian Kompas, Senin (26/11) malam menerima penghargaan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) tahun 2012. Harian Kompas menyapu bersih lima kategori untuk wartawan yang diberikan oleh PII, dalam malam penghargaan yang diselenggarakan bersamaan dengan Kongres XIX PII tahun 2012 di Hotel Sultan, Jakarta.

Wartawan senior Kompas, Yuni Ikawati Hartono meraih penghargaan Adhiwarta Rekayasa. Penghargaan ini diberikan kepada wartawan yang dinilai berjasa mempublikasikan pengembangan dan aplikasi teknologi melalui media umum, serta mampu turut mendorong pembangunan kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan Negara.

Kegiatan itu dilakukan secara konsisten dan terus menerus. Penghargaan untuk Yuni diserahkan oleh Ketua Umum PII periode 2009-2012 Said Didu.

Sedangkan empat wartawan Kompas lainnya, yakni Sonya Hellen Sinombor, Dahlia Irawati, Nawa Tunggal, dan Dwi Bayu Radius menerima penghargaan Adhisandya Rekayasa.

Penghargaan ini diberikan sesuai dengan karya tulis yang dihasilkan, yang dinilai menarik di bidang pengembangan atau aplikasi teknologi dan dipublikasikan melalui media massa, serta dipandang mampu turut mendorong pembangunan kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan Negara.

Sonya meraih penghargaan untuk kategori energi, dengan tulisan berjudul Baterai dari Lumpur. Dahlia memenangi kategori ketahanan pangan, dengan karya berjudul Menggoreng Agar Awet.

Bayu meraih penghargaan untuk kategori transportasi dan teknologi dengan tulisan berjudul Mimpi Mobil Hemat BBM Lalu Lalang di Bandung. Nawa meraih penghargaan untuk kategori ketahanan sumberdaya air, dengan artikel berjudul Pembersih Sungai Otomatis. Seluruh karya pemenang dimuat di Harian Kompas.

Selain penghargaan bagi wartawan, Penghargaan PII juga diberikan kepada insinyur atau kelompok insinyur, serta perusahaan yang mampu mengembangkan atau mengaplikasikan teknologi, sehingga bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Untuk tahun ini juga diberikan penghargaan untuk kategori Dharma Bakti Insinyur (Lifeachiefment Award). Penghargaan ini, adalah untuk tokoh insinyur nasional yang berjasa mengembangkan dan membantu keinsinyuran melalui PII secara konstruktif dan positif. Pemenang penghargaan ini, adalah Prof Dr Ir Oetarjo Diran dan (almarhum) Prof Dr Ir JA Katili. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com