Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan hal ini di Jakarta. KSPI merupakan salah satu unsur pendukung Majelis Pekerja Buruh Indonesia bersama Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.
Di Surabaya, ribuan buruh dari Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan serta Kota Surabaya berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur (Jatim), Surabaya. Mereka menolak besaran upah minimum kabupaten/kota tahun 2013 yang disahkan Pemerintah Provinsi Jatim pada Sabtu pekan lalu dan mendesak penetapan upah minimum sektoral sebesar Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta.
Dari Ambon dilaporkan, ratusan buruh alih daya di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Maluku berunjuk rasa menuntut diangkat menjadi karyawan tetap. Bertahun-tahun mereka menjadi buruh alih daya, padahal hal itu melanggar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ini berunjuk rasa di Kantor PT PLN Ambon, PT PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Maluku, Ambon.
Di Gresik, ratusan buruh alih daya yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Serikat Buruh Indonesia-Konggres Aliansi Serikat Buruh Indonesia di Kabupaten Gresik berunjuk rasa. Mereka menutup akses masuk ke pabrik pupuk PT Petrokimia di Jalan Gubernur Suryo.
Di Kudus, ribuan buruh pabrik rokok PT Gentong Gotri berunjuk rasa di Kantor Persatuan Pengusaha Rokok Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mereka meminta Persatuan Pengusaha Rokok Kudus mendesak jajaran direksi PT Gentong Gotri membayarkan uang cuti tahun 2012 paling lambat hari Sabtu mendatang. (HEN/RAZ/APA/DEN/ACI/ENY/HAM)
Baca juga:
SBY Turun Tangan Membereskan Upah
Buruh dan Era Investasi
Kisruh Status Karyawan, Produksi Sepatu Bata Diliburkan
Pabrik Sepatu Kena Imbas Aksi Buruh
Aprindo: Dibanding China, Upah Pekerja Sepatu RI Lebih Tinggi
Ikuti Artikel Terkait di Topik BURUH DAN INVESTASI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.