Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menyulap" Gereja Menjadi Rumah yang Nyaman

Kompas.com - 03/12/2012, 21:28 WIB

KOMPAS.com - Pernahkah Anda membayangkan tinggal di dalam sebuah rumah ibadat? Bukan sekedar menumpang tidur di Masjid, singgah di biara, namun memang benar-benar tinggal dalam gedung yang dulunya digunakan sebagai rumah ibadat. Di Belanda, hal tersebut tampaknya bukan lagi sebuah angan-angan.

Saat ini, gereja-gereja di Belanda mulai ditinggalkan. Gedung yang "terlanjur" berdiri selama bertahun-tahun sebagai gedung gereja tersebut akhirnya terpaksa dijual. Setelah akhirnya terjual, pembeli gedung gereja tidak lagi menggunakannya sebagai gereja, namun "menyulapnya" menjadi rumah.

"Menyulap" gereja menjadi rumah merupakan salah satu proyek yang dilakukan oleh Leijh, Kappelhof, Seckel, van den Dobbelsteen Architects. Baru-baru ini, firma arsitektur tersebut mengubah gedung gereja yang berdiri pada 1928 menjadi sebuah tempat tinggal.

Tentunya, sebelum resmi menjadi tempat tinggal, bangunan gereja tersebut membutuhkan banyak perbaikan. Salah satu renovasi utama dilakukan oleh Leijh, Kappelhof, Seckel, van den Dobbelsteen Architects itu adalah membuat gereja yang megah dan dingin menjadi sebuah rumah hangat dan nyaman. Pemilik "rumah gereja" ini ingin memancarkan kegembiraan anak-anak dalam rumahnya. Karena itulah, ia membuat beberapa penyesuaian yang tampak menyenangkan, mirip seperti tempat bermain anak-anak.

Salah satu bentuk penyesuaian tersebut adalah "tangga menuju kesenangan". Rumah ini benar-benar disulap menjadi sebuah taman bermain pribadi yang menyenangkan, setidaknya bagi sang pemilik.

Beberapa kegunaan ruang digabungkan menjadi satu dan membuat bangunan gereja tersebut tampak seperti rumah modern berkonsep open space. Ruang-ruang yang cenderung luas di dalam bangunan bersejarah tersebut masih kokoh dengan balok-balok kayu dan dekorasi asli bernuansa pedesaan. Belum lagi, hiasan kaca-kaca melengkung membuat "rumah gereja" tersebut terasa unik.

Proyek renovasi total dari gedung gereja ini mungkin tergolong kontroversial. Semua tergantung dari mana Anda memandangnya. Menurut sebuah artikel yang dilansir Decoist.com, proyek renovasi semacam ini merupakan bentuk keberhasilan rekonversi arsitektur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com