CCTV di Transjakarta untuk Awasi Pelecehan Seksual

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Muhammad Akbar menyatakan adanya rencana memasang kamera pengawas (CCTV) di semua bus transjakarta baru. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan tindak kriminal dan pelecehan seksual di dalam bus yang masih saja ditemukan.

"Untuk mencegah pelecehan seksual, selain ada petugas on board, yang perempuan kita tempatkan di bagian depan dan semua bus baru kita lengkapi CCTV supaya terekam," kata Akbar saat dijumpai di Balaikota Jakarta, Selasa (4/12/2012).

Saat ini sudah ada 23 bus transjakarta jenis gandeng yang siap beroperasi mulai pertengahan bulan ini. Selanjutnya di pekan pertama Januari 2013 akan ada tambahan 43 armada yang sama hasil rakitan dari PT Damri.

Sebelumnya, pelecehan seksual kembali terjadi di halte bus transjakarta. Kali ini, seorang pelaku hendak merekam bagian vital perempuan saat mengantre di Halte Harmoni. Pelaku, Supriyanto, menyiapkan ponsel berkamera dan pena dengan senter di tas selempangnya.

Dia berdiri di belakang ATG, seorang perempuan yang tengah mengantre bus tujuan Blok M. Saat kejadian, ATG mengenakan rok.

Supriyanto memanfaatkan kepadatan antrean untuk merekam bagian vital korban dari bawah. Aksi ini justru disadari penumpang lain yang berdiri di belakang pelaku. Penumpang ini berteriak dan memanggil petugas.

Petugas keamanan halte lantas menggiring pelaku keluar dari barisan dan menginterogasinya. Setelah itu, pelaku dan korban dibawa ke Polsek Jakarta Pusat.