JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku belum dapat memberikan putusan final terkait pemanfaatan jalan layang non-tol yang rencananya akan segera dibangun mulai tahun depan. Saat ditemui di rumah dinasnya, ia menegaskan bahwa dirinya mendukung pemanfaatan jalan agar produktif dan dampak positifnya sampai ke masyarakat.
"Soal jalan layang non-tol itu kita masih belum nyambung. Dewan minta supaya jalan bisa digunakan kendaraan pribadi, tapi kita maunya hanya khusus untuk busway," kata Jokowi, di Jalan Taman Suropati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2012) malam.
Untuk diketahui, putusan pemanfaatan jalur ini masih menuai tarik ulur antara eksekutif dan legislatif. Hal ini pulalah yang akhirnya memicu lambannya pengesahan anggaran DKI 2013 karena macet pada putusan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
Menurut Jokowi, pemanfaatan jalur dengan optimal, tentunya menjadi pilihan bersama. Untuk itu, arah kesepakatannya akan diatur waktu khusus agar kendaraan pribadi bisa ikut menikmati jalan yang membentang dari Ciledug sampai Blok M tersebut.
"Akan semakin baik kalau semua jalan bisa produktif. Tapi, harus ada kajian yang menjamin jalan itu enggak dijadikan 'karpet merah' untuk kendaraan pribadi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.