JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan segera memanggil Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono. Hal itu terkait usulan Bank DKI yang meminta suntikan dana sebesar Rp 450 miliar dan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) senilai Rp 900 miliar.
"Tadi baru saya telepon, besok mau minta penjelasan dari Bank DKI," kata Jokowi saat ditemui di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2012) malam.
Usulan Bank DKI yang meminta suntikan dana itu masuk dalam pos anggaran penyertaan dana dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Provinsi DKI Jakarta tahun 2013. Menurut Jokowi, penyertaan anggaran untuk Bank DKI tak menjadi masalah. Itu bisa dilakukan dengan catatan Bank DKI mampu memenuhi sejumlah persyaratan yang akan diajukan.
Jokowi akan mendesak Bank DKI untuk membuka kantor cabang di seluruh pasar atau minimal menempatkan mesin ATM Bank DKI di seluruh pasar untuk memudahkan masyarakat yang ingin bertransaksi. Tuntutan ini menjadi harga mati apabila permintaan Bank DKI ingin dipenuhi. "Minta uang silakan saja, tapi harus jelas ada peningkatan kinerja dan semua targetnya harus dipenuhi," ujar Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.