Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2012, 15:46 WIB
|
EditorHertanto Soebijoto

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, hari ini, Rabu (5/12/2012), menerima pemaparan dari beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Salah satunya adalah pemaparan dari Bank DKI. Jokowi menginginkan BUMD dapat bergeliat di pasar ekonomi. Ia melihat prospek dan masa depan Bank DKI yang bagus.

"Ya enggak masalah, Bank DKI termasuk prospeknya bagus yang akan kami dorong jadi Tbk (terbuka) atau go public," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Rabu (5/12/2012).

Sementara itu, Bank DKI mengusulkan untuk meminta suntikan dana sebesar Rp 450 miliar dan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) senilai Rp 900 miliar. Usulan Bank DKI yang meminta suntikan dana itu masuk dalam pos anggaran penyertaan dana dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Provinsi DKI Jakarta tahun 2013.

Menanggapi usulan Bank DKI itu, Jokowi merespons positif. "Ini bagus sehingga perlu suntik yah tidak apa-apa, yang paling penting Bank DKI tidak masuk ke sektor konsumtif," kata Jokowi.

Ia pun memberikan masukan kepada Bank DKI, terutama pada usaha-usaha produktif dan untuk kegiatan ekonomi kecil agar dimasukkan ke usaha-usaha pasar dan home industry di kampung-kampung. Tuntutan ini menjadi harga mati apabila permintaan Bank DKI ingin dipenuhi.

"Tadi sudah saya arahkan sedikitlah supaya masuk ke usaha-usaha pasar dan home industry di kampung. Saya lihat untuk sektor produktifnya masih banyak," kata Jokowi.

Sementara itu, untuk pertemuannya bersama beberapa BUMD, Jokowi mengatakan hanya sebatas perkenalan perusahaan dan direksi. "Maksudnya pekenalan dengan direksi dan bisnis mereka itu apa, keuntungan per tahunnya berapa, global-globalnya saja," kata Jokowi.

Setelah mengetahui bagaimana profil dan kegiatan BUMD itu, Jokowi kemudian akan meminta rencana kerja perusahaan (RKP) dari masing-masing BUMD. Setelah mempelajari RKP BUMD tersebut, dalam jangka waktu satu sampai dua minggu, Jokowi akan kembali memanggil pimpinan direksi seluruh BUMD DKI untuk membahasnya secara detail.

"Bukunya saya minta, business plan-nya saya minta, baru saya berbicara. Minggu depan lagi, saya panggil satu per satu ke mana mereka harus ekspansi, harus ke mana sesuai kepentingan kota," ujarnya.

Berita terkait dapat diikuti di topik :

100 HARI JOKOWI-BASUKI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com