Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Mulai Tinggalkan Istana

Kompas.com - 05/12/2012, 15:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan buruh berbagai organisasi di wilayah Jakarta yang berdemonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, akhirnya menyudahi aksinya. Sebelumnya, hampir sekitar satu jam para buruh menyampaikan seluruh keluhan dan tuntutannya terkait sistem pekerja alih daya dan rencana penghapusan serikat buruh di seluruh perusahaan asing di Jakarta.

Selain dua tuntutan itu, para buruh juga meminta pemerintah menghentikan upaya kriminalisasi pada sejumlah aktivis buruh di seluruh daerah. Para buruh mengancam akan terus menggelar aksi serupa dengan galangan massa yang lebih besar apabila pemerintah tak memenuhi tuntutan mereka.

"Kami lihat sampai awal tahun depan, kalau masih ada kriminalisasi terhadap buruh, kami akan kembali aksi dengan massa yang berkali-kali lipat jumlahnya," kata seorang koordinator aksi dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Rustam, di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2012).

Sampai berita ini diturunkan, ribuan buruh yang awalnya memadati jalan di depan Istana Negara mulai mencair. Sedikit demi sedikit kondisi lalu lintas berangsur normal. Para buruh kembali ke daerah asalnya, termasuk para buruh yang datang dari daerah penyangga, seperti Bekasi, Bogor, dan Depok. Demo buruh berlangsung tertib tanpa diwarnai kericuhan apa pun.

Berita terkait dapat diikuti di topik :

DEMO BURUH

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com