Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lanjutkan Proyek Peninggalan Foke

Kompas.com - 05/12/2012, 17:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan sinyal positif untuk melanjutkan proyek pembangunan pelabuhan bertaraf internasional, yaitu Pelabuhan Marunda, pada tahun 2014 mendatang. Proyek ini merupakan peninggalan mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo.

Pengerjaan proyek itu diserahkan kepada salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, yaitu PT Kawasan Berikat Nusantara (PT KBN).

"Pengembangan Pelabuhan Marunda bertaraf internasional, kita tinggal menunggu izin dari Pak Gubernur. Beliau mendukung dengan apa yang kita sampaikan," kata Direktur Utama PT KBN, HM Sattar Taba, di Balaikota Jakarta, Rabu (5/12/2012).

Proyek pembangunan Pelabuhan Marunda tersebut merupakan bagian dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sebenarnya sudah direncanakan sejak pertengahan 2010. Proyek ini mendapat persetujuan dari DPRD DKI tahun 2011. Target pelaksanaan pengerjaan Pelabuhan Marunda itu adalah mulai 2014 sampai 2017.

Rencana pembangunan pelabuhan internasional di KEK Marunda, Jakarta Utara, dipastikan akan mendukung eksistensi pelayanan Pelabuhan Tanjung Priok. Sebab, selama ini, Pelabuhan Tanjung Priok sudah melebihi kapasitas dalam menampung logistik ekspor dan impor dari sejumlah negara.

Untuk mewujudkannya, akan dibangun empat proyek infrastruktur yang akan dikembangkan di KEK Marunda, yakni pelabuhan transit dan utama, pembangkit listrik (power plant), instalasi air bersih, dan program insenerator untuk sampah Jakarta.

Pusat industri yang sudah terbangun di kawasan tersebut tetap akan dipertahankan untuk menunjang peranannya sebagai pelabuhan internasional. Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta yang sempat menjadi Pansus KEK, Maringan Pangaribuan, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dalam hal ini Jokowi, segera mendesak pemerintah pusat untuk segera melanjutkan proyek ini agar tidak diambil oleh Pemprov Jawa Barat.

"Selain itu, yang membuat terhambatnya proyek ini adalah permasalahan nama untuk KEK tersebut," katanya.

Pada masa pemerintahan Fauzi Bowo, KEK sempat direncanakan akan bernama Pusat Logistik Ali Sadikin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com