Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Telusuri Kasus Pelajar "Arisan" PSK

Kompas.com - 07/12/2012, 15:46 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menurunkan tim khusus menelusuri kasus arisan seks pelajar yang terjadi di Kabupaten Situbondo. Mereka akan memastikan aksi itu benar-benar melibatkan pelajar atau bukan.

Testimoni seorang pekerja seks komersial (PSK) yang mengaku disewa sejumlah pelajar, kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Harun, hingga saat ini belum terbukti kebenarannya. "Bisa saja mereka itu menggunakan seragam, tetapi bukan pelajar," ujarnya, Jumat (7/12/2012).

Pihaknya masih menunggu hasil kerja tim, sebelum bertindak lebih jauh seperti pemberian sanksi atau yang lain. "Kami mengapresiasi temuan itu demi membangun dunia pendidikan ke depan, tapi masih ditelusuri benar atau tidaknya, karena kasus itu cukup mengganggu reputasi dunia pendidikan," jelasnya.

Meskipun demikian, dia tetap mengimbau kepada semua steakholder dunia pendidikan untuk terus menanamkan nilai-nilai moral kepada anak didiknya, terutama kepada keluarga, karena keluarga adalah tempat pendidikan paling strategis untuk membentuk karakter anak didik.

Fakta pelajar yang menggelar arisan untuk sewa PSK dikemukakan Komisi Pemberantasan HIV/AIDS Situbondo yang mendengarkan pengakuan salah seorang PSK yang dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS. Bahkan, hampir setiap pekan PSK di salah satu eks lokalisasi mengaku melayani siswa-siswa SMA itu.

Saat mem-booking PSK, para pelajar tersebut masih mengenakan seragam sekolah. Informasinya, mereka arisan sesama teman di sekolahnya, untuk menggunakan jasa PSK secara bergantian. Sayangnya, PSK tersebut tidak mengetahui kepastian asal sekolah pelajar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com