Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewaskan Siswa SLTP Ditahan, Pelajar Ditahan

Kompas.com - 07/12/2012, 17:19 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com- Kepolisian Resor Bekasi Kabupaten, Jumat (7/12/2012), memeriksa 17 siswa SMP Negeri 1 Atap dan Madrasah Tsanawiyah Alhidayah yang terlibat tawuran. Dalam tawuran di persawahan Kampung Balong Gabung, Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Kamis sore kemarin, seorang siswa MTs Alhidayah bernama Mohamad Dani (15) tewas.

Kepala Kepolisian Resor Bekasi Kabupaten Komisaris Dedy Murti Haryadi, Jumat (7/12/2012), mengatakan, tersangka pelajar yang menusuk dan menewaskan Mohamad Dani adalah siswa SMP Negeri 1 Atap Tambelang bernama US alias Tbg.

Tersangka ditangkap beberapa jam setelah tawuran berdasarkan keterangan saksi-saksi. Dalam penyidikan kasus tersebut, ke-17 siswa didampingi oleh orangtua dan pengacara yang ditunjuk keluarga atau atas permintaan Polri.

Pendampingan terkait usia para pelaku tawuran yang belum 17 tahun atau dikategorikan anak-anak. Pendampingan wajib dilaksanakan sebagai perintah Undang-Undang Perlindungan Anak.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi-saksi, tawuran itu bermula dari kumpul-kumpul siswa MTs Alhidayah. Tidak terlalu jauh dari kelompok mereka ada kelompok siswa SMP Negeri 1 Atap Tambelang.

Menurut warga bernama Iyon Junaedi (35), kedua sekolah memiliki dendam sejak lama dan kerap tawuran. Entah siapa yang memicu, kedua kelompok siswa bertemu di persawahan di tepi desa. Yang ironis, kedua kelompok mempersenjatai diri dengan golok, celurit, parang, gir, potongan besi, dan batu.

Kedua kelompok pun bentrok di persawahan yang saat itu sedang diguyur hujan. Saat bentrokan itulah, Mohamad Dani terjatuh dan bersimbah darah akibat punggungnya terkena sabetan celurit.  Kening dan perut korban terluka tusuk.

Melihat hal itu, kedua kelompok berhenti tawuran dan melarikan diri meninggalkan korban. Peristiwa itu sempat diketahui warga tetapi tidak tercegah.

Warga yang mendatangi lokasi menemukan sesosok pelajar yang roboh bersimbah darah. Pelajar itu kemudian meninggal dunia tanpa bisa diselamatkan nyawanya. "Kedua kelompok pelajar kerap tawuran dan persawahan ini dijadikan ajang mereka," kata Iyon.

Korban tersebut menambah jumlah siswa tewas akibat tawuran. Beberapa jam sebelumnya yakni pukul 09.00, Kamis, seorang siswa SMK Puja Bangsa Cikarang bernama Evan Afandi (17) ditemukan tewas tenggelam di Sungai Cikarang, Kampung Kapling, Karang Baru, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Pelajar kelas XII Jurusan Akuntasi itu ditemukan tenggelam dengan menebar bau tidak sedap dan terdapat banyak luka disekujur tubuhnya. Korban dikabarkan hilang sejak Selasa (5/12/2012) ternyata terlibat tawuran dengan kelompok pemuda lain. Warga Karang Baru itu hanyut dan tewas tenggelam saat menyeberangi Sungai Cikarang demi menyelamatkan diri dari tawuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com