Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Proyek Monorel Masih Bermasalah

Kompas.com - 07/12/2012, 17:33 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku bahwa proyek monorel saat ini masih mengalami masalah sehingga proses pembangunannya masih belum dilanjutkan. Apalagi di dalam proyek tersebut ada lima perusahaan BUMN yang menjadi satu konsorsium untuk membangunnya.

"Proyek monorel ada masalah. Berarti Pak Jokowi menganggap bahwa urusan Adhi Karya dan partnernya (konsorsium) masih belum selesai," kata Dahlan di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (7/12/2012).

Menurut Dahlan, sebenarnya konsep monorel yang diajukan oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) ini sudah final. Pihak Adhi Karya sendiri juga sudah mengonfirmasi bahwa partnernya tidak mengalami hambatan dalam pembangunan dan pengembangan proyek ke depan. "Ibarat sekolah, sudah lulu semua," tambahnya.

Namun Dahlan sendiri menyerahkan seluruh mekanisme proyek dan teknis proyek ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Sebab, di tangan Jokowi lah proyek tersebut bisa berjalan atau malah batal.

Sekadar catatan, Jokowi sendiri sebenarnya sudah membahas tentang proyek monorel ini siang tadi. Dalam rapat koordinasi itu, turut hadir PT Adhi Karya, PT Jakarta Monorail, PT Telkom, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Jasa Marga, PT INKA, PT Lembaga Elektronika Negara (LEN), Deputi Gubernur bidang transportasi, Soetanto Suhodo; Asisten Sekda bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Wiryatmoko; Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Ery Basworo; Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono; pengamat transportasi, Agus Pambagyo; Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), dan akademisi.

"Saya penginnya PT Jakarta Monorel dan Adhi Karya gabung dalam sebuah konsorsium langsung kerja di lapangan. Saya sudah mendapat pemaparan yang jelas, jadi penginnya cepat rapi karena kalkulasinya juga sudah jelas," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Jumat (7/12/2012).

Selain itu, Jokowi menginginkan moda transportasi di Jakarta dapat diintegrasikan kedalam satu tiket. Tiket satu bisa dipakai untuk kemanapun. "Ternyata tidak sulit, jangan sampai nanti karena pemilikan terlalu banyak akan kesulitan integrasi. Kalau satu konsorsium mudah dikerjakan," kata Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi merencanakan pertemuan antara dua perusahaan yang berseteru untuk monorel, yaitu PT Jakarta Monorail dan PT Adhi Karya. "Paparkan teknisnya, besoknya proyek yang lalu silahkan untuk terus lanjutkan, cepat rapi dan kalkulasi jelas, karena tarifnya juga jelas. Saya juga sudah memiliki gambaran nilai proyek di negara lain, jadi saya sudah punya pembanding. Mohon nantinya jadi bisnis yang visible," kata Jokowi.

Untuk menjalankan proyek monorel, PT Adhi Karya sebelumnya memang sudah bergabung dengan PT Jakarta Monorail untuk membangun proyek monorel. Perseroan memiliki 7,5 persen saham di PT Jakarta Monorail. Namun, karena proyeknya mangkrak dan dana investor tidak cair, maka perseroan memilih untuk hengkang di proyek kerjasama itu.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com