Lokasi Tabrakan Dikenal Perlintasan Maut

CIREBOn, KOMPAS.com - Pintu perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tempat terjadinya tabrakan antara KA Bogowonto dengan mobil Daihatsu Grand Max, Sabtu (8/12), dikenal sebagai perlintasan maut. Sejumlah kecelakaan terjadi di tempat itu.

"Di sini, saya hitung sudah ada lima kali kecelakaan dengan KA," kata Jaenuddin (34), warga Desa Buntet.

Warga berharap PT KAI memasang palang pintu perlintasan di wilayah itu, sehingga tidak lagi terjadi kecelakaan yang merenggut korban jiwa. Perlintasan itu cukup ramai dilewati kendaraan, sebab menghubungkan sejumlah desa dengan jalan raya.

Kepala Polsek Astanajapura, Komisaris M Achyar, mengatakan pula, pihaknya akan mengirim surat resmi kepada PT KAI Daerah Operasional III Cirebon, agar segera memasang pintu perlintasan di Desa Buntet.

"Di wilayah Astanajapura, ada dua perlintasan yang tidak berpalang pintu. Ini berbahaya untuk KA maupun bagi pengendara kendaraan yang melintas. Kami berharap PT KAI segera memasang palang pintu di perlintasan yang masih tak berpenjaga," kata Achyar.

Ia menambahkan, selama dua tahun menjabat Kepala Polsek Astanajapura, baru kali ini terjadi kecelakaan antara mobil dan KA yang sampai menimbulkan korban jiwa.