Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Minta Pedagang Bongkar Kiosnya Sendiri

Kompas.com - 10/12/2012, 15:14 WIB
Noory Okthariza

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pembongkaran kios dan toko di Stasiun Depok Baru merupakan pesan kuat PT KAI agar para pedagang di sekitar stasiun di Jabodetabek bersiap. Akan lebih baik jika para pedagang yang berjualan di tanah PT KAI memindahkan tempat dagangannya sendiri.

Pembersihan kios-kios tidak hanya dilakukan di peron-peron, tetapi juga meliputi toko-toko yang dibangun di sekitar stasiun karena tanah tersebut milik PT KAI. Kepala Humas Daops 1 PT KAI Mateta Rijalulhaq mengatakan, PT KAI akan memanfaatkan lahan di sekitar stasiun sebagai lahan parkir dan perluasan stasiun.

"Stasiun itu harus luas dan memiliki fasilitas tambahan seperti parkir. Selama ini kan tidak bisa karena digunakan pedagang," tukas Mateta kepada Kompas.com, Senin (10/12/2012).

Mateta menyarankan kepada pemilik kios untuk segera mengemas barang-barangnya. Jika tidak, petugas PT KAI dibantu Marinir, Brimob, dan Satpol PP yang akan membongkar paksa barang-barang mereka, seperti yang terjadi di beberapa kios Stasiun Depok Baru hari ini.

"Setiap pedagang sudah kita berikan surat pemberitahuan. Mereka tahu kapan akan dibongkar," kata Mateta.

Namun, Mateta enggan menjelaskan kapan pembongkaran stasiun-stasiun di Jabodetabek lainnya akan dilaksanakan. "Nanti malah ribut, Mas," katanya.

PT KAI beralasan, pembongkaran sesuai dengan Perpres No 83 Tahun 2011 tentang Penataan Sarana dan Prasarana Commuter Jabodetabek dan jalur kereta Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu, pembongkaran sudah diatur dalam klausul perjanjian antara pedagang dan pihak ketiga yang disetujui PT KAI.

Dalam klausul tersebut disebutkan pedagang memilii hak pakai, sedangkan hak milik tanah dan bangunan menjadi domain PT KAI. PT KAI berhak menggunakan lahan di stasiun dan di sekitarnya jika memang dibutuhkan untuk pembangunan dan peningkatan mutu sarana dan prasarana.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com