Jokowi Siap Balas Jasa Effendi Simbolon

JAKARTA, KOMPAS.com — Joko Widodo ternyata tidak melupakan dukungan partainya, PDI-P, saat ia merintis langkah menuju Gubernur DKI Jakarta. Saat Effendi Simbolon maju sebagai calon Gubernur Sumatera Utara, Jokowi menyatakan siap memberikan dukungan.

"Yang ngantar saya ke KPU (DKI) Mas Effendi Simbolon. Kalau nanti disuruh ngantar Pak Effendi, saya sih siap aja," ucap Jokowi saat konferensi pers di Kantor DPP PDI-P Jakarta, Selasa (11/12/2012).

Effendi Simbolon bersama Boy Sadikin saat itu memang memimpin rombongan yang mengarak pasangan Jokowi-Basuki mendaftar sebagai pasangan calon di KPU DKI Jakarta pada 19 Maret 2012. Sore itu, rombongan bertolak dari kantor DPD PDI-P DKI Jakarta di Tebet, Jaksel, dengan menumpang Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan, bernomor polisi B 7216 EL.

 Selain itu, Jokowi juga mengaku siap berangkat ke Sumut untuk berpartisipasi saat kampanye bila diperintahkan partainya.

"Kalau ada penugasan, kami siap datang," ucap Jokowi menjawab pertanyaan wartawan.

Pernyataan Jokowi mendapat tanggapan positif dari pasangan Effendi Simbolon, Djumiran Abdi. Dikatakan Djumiran, salah satu kelompok pemilih terbesar di Sumut adalah masyarakat Jawa kelahiran Sumatera yang akrab disebut Pujakusuma.

Ia berharap, kehadiran Jokowi saat kampanye bisa mendongkrak dukungan Pujakusuma terhadap pasangan ESDA (Effendi Simbolon-Djumiran Abdi).

"Pujakusuma juga cukup penting, jumlahnya 36 persen di daerah saya. Saya yakin kehadiran Pak Jokowi bisa membangkitkan gairah Pujakusuma," kata Djumiran.

Pasangan Effendi-Djumiran (ESDA) telah mendaftarkan diri sebagai perserta Pilkada Sumut di kantor KPU Sumur pada 16 November lalu. Pasangan ini mengusung slogan "Lebih Berwarna-Bersih Berwibawa Sejahtera dan Berguna". Pasangan ini diusung oleh PDI-P, Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), dan Partai Damai Sejahtera (PDS) dengan total jumlah kursi di DPRD Sumut sebanyak 21 kursi, sumbangan dari PDI-P yang memiliki 12 kursi, PDS 5 kursi, dan PPRN 4 kursi.