Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Rencanakan Evaluasi Penyerapan Anggaran

Kompas.com - 11/12/2012, 18:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para lurah dan camat di Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Selasa (11/12/2012), berkumpul di Balai Agung, Balaikota Jakarta. Mereka mendapat pengarahan dalam pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tahun 2013.

Dalam pertemuan itu, Asisten Gubernur Bidang Pemerintahan Sylviana Murni memaparkan penyerapan dan evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012. Khusus mengenai Program Penguatan Kecamatan dan Kelurahan 2012, total penyerapan anggaran berdasarkan Surat Perintah Penyediaan Dana (SP2D) per tanggal 3 Desember 2012 sebesar Rp 857,2 miliar atau 85,44 persen dari total anggaran sebesar Rp 1 triliun.

Terhadap pencapaian itu, Sylviana memberikan apresiasi kepada kelurahan dan kecamatan yang mencatat penyerapan anggaran paling tinggi sehingga penyerapan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) rata-rata telah mencapai 85,44 persen. Penyerapan tinggi mengindikasikan bahwa anggaran tersebt telah digunakan untuk pelaksanaan program kerja.

"Kepada para lurah dan camat yang penyerapannya tertinggi, saya sampaikan penghargaan dan agar terus dipertahankan prestasi di tahun mendatang, sementara kepada para camat dan lurah yang penyerapannya masih rendah, saya harapkan dapat memperbaiki kinerjanya," kata Sylviana.

Sylviana juga memberikan semangat kepada para lurah dan camat untuk dapat meningkatkan kinerja lebih baik sesuai dengan visi dan misi Jakarta Baru. Itu dilakukan dengan cara pemerintahan yang bersih dan transparan berorientasi pada pelayanan publik.

Melihat besaran serapan anggaran kelurahan dan kecamatan itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan akan melakukan evaluasi pelaksanaan anggaran di kelurahan dan kecamatan. Evaluasi ini untuk melihat apakah alokasi anggaran itu akan langsung diterima oleh masyarakat atau tidak.

"Tetap harus dievaluasi semuanya. Serapan anggaran harus tetap dilihat dari realitas masyarakat di lingkungan itu," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (11/12/2012).

Tingginya serapan anggaran sebuah provinsi, menurut Jokowi, tidak menjamin apakah anggaran tersebut dapat menyelesaikan sebuah permasalahan dan digunakan untuk kebutuhan yang tepat. Oleh karena itu, ia belum dapat berbicara banyak mengenai beberapa kecamatan dan kelurahan yang penyerapan anggarannya tinggi. "Yang penting semuanya itu untuk masyarakat. Buat apa terserap, tapi ternyata bukan untuk masyarakat," ujarnya.

Berikut ini lima kecamatan yang mencatat penyerapan anggaran tertinggi:

  1. Kecamatan Sawah Besar (Jakarta Pusat) dengan 97,91 persen
  2. Kecamatan Grogol Petamburan (Jakarta Utara) dengan 96,57 persen
  3. Kecamatan Pademangan (Jakarta Utara) dengan penyerapan 96,44 persen
  4. Kecamatan Cempaka Putih (Jakarta Pusat) dengan penyerapan 95,56 persen
  5. Kecamatan Cakung (Jakarta Timur) dengan penyerapan 95,37 persen.

Sementara itu, lima kecamatan dengan penyerapan anggaran terendah adalah sebagai berikut:

  1. Kecamatan Duren Sawit (Jakarta Timur) dengan penyerapan 30,56 persen
  2. Kecamatan Penjaringan (Jakarta Utara) dengan penyerapan 42,52 persen
  3. Kecamatan Tanah Abang (Jakarta Pusat) dengan penyerapan 43,73 persen
  4. Kecamatan Tebet (Jakarta Selatan) dengan penyerapan 45,99 persen
  5. Kecamatan Pesanggrahan (Jakarta Selatan) dengan penyerapan 47,95 persen

Adapun lima kelurahan dengan penyerapan anggaran tertinggi adalah sebagai berikut:

  1. Kelurahan Lagoa (Jakarta Utara) dengan penyerapan 99,52 persen
  2. Kelurahan Mangga Besar (Jakarta Barat) dengan penyerapan 99,35 persen
  3. Kelurahan Kalisari (Jakarta Timur) dengan penyerapan sebesar 99,28 persen
  4. Kelurahan Cengkareng Barat (Jakarta Barat) dengan penyerapan 99,18 persen
  5. Kelurahan Keagungan (Jakarta Barat) dengan penyerapan 99,16 persen

Sebaliknya, lima kelurahan dengan penyerapan anggaran terendah adalah sebagai berikut:

  1. Kelurahan Petukangan Utara (Jakarta Selatan) dengan penyerapan 57,58 persen
  2. Kelurahan Cipulir (Jakarta Selatan) dengan penyerapan 60,04 persen
  3. Kelurahan Pasar Manggis (Jakarta Selatan) dengan penyerapan anggaran sebesar 62,65 persen
  4. Kelurahan Pejaten Timur (Jakarta Selatan) dengan penyerapan 64,57 persen
  5. Kelurahan Gandaria Utara (Jakarta Selatan) dengan penyerapan 65,27 persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com