Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Bangun Kampung Berbasis Ekonomi

Kompas.com - 11/12/2012, 21:33 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain Kampung Deret, Jokowi ingin membangun kampung-kampung yang berbasis pengembangan ekonomi warga. Beberapa yang disebutkannya, antara lain, Kampung Herbal, Kampung Backpacker, dan Kampung Ikan.

"Kampung herbal itu di mana kampung itu menanam tanaman herbal," tutur Jokowi di Kantor DPP PDI-P Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2012).

Ia menjelaskan, kampung-kampung yang hendak dikembangkan sebenarnya sudah memiliki potensi tersendiri. Pemerintah Provinsi DKI hanya dalam posisi mengembangkan potensi agar dapat menjadi komoditas ekonomi.

"Kenapa di kampung itu dijadikan kampung herbal, karena memang itu sudah dimulai beberapa warga dan dibesarkan menjadi komoditas, jadi sebuah produk yang menambah pendapatan bagi penduduknya," papar Jokowi.

Potensi serupa dilihat Jokowi untuk mengembangkan kampung backpacker dan kampung ikan. Untuk kampung backpacker, misalnya, kawasan tersebut sudah lama menjadi lokasi penginapan pelancong-pelancong dengan barang bawaan terbatas.

Dengan pengembangan yang dibantu pemerintah, masyarakat setempat bisa kecipratan rezeki dari kehadiran para pelancong mancanegara ataupun domestik.

"Lalu kampung ikan, misalnya, di situ ada potensi perikanan. Aka tetapi, perlu diinjeksi, perlu diperbaiki manajemennya, apalagi kampungnya yang kumuh perlu ditata," ujar Jokowi.

Namun, proyeksi tersebut masih akan bergantung pada persetujuan DPRD DKI. Pasalnya, rencana pengembangan kampung itu akan mengandalkan dana APBD. Bila disetujui DPRD barulah perencanaan yang lebih rinci akan disusun Pemprov DKI.

"Yang paling penting disetujui dulu sama anggota Dewan. Kalau sudah baru kita bicara lebih detail lagi. Ini belum disetujui, tetapi saya ngomong banyak-banyak, nanti malah enggak disetujui," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com