Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magnet Pencitraan Jembatan Reyot

Kompas.com - 12/12/2012, 10:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Dalam beberapa hari yang lalu, mungkin jembatan itu hanyalah sebuah jembatan biasa dengan kondisi tua dan reyot sebagai penghubung dua kampung di sebuah sudut Ibu Kota. Namun, sontak  jembatan ini mengalami "perubahan nasib" sejak Sabtu (8/12/2012) lalu karena perhatian besar yang datang tiba-tiba terhadap jembatan itu.

Bayangkan, dalam rentang waktu empat hari saja, jembatan itu sudah didatangi oleh tiga pejabat daerah disertai dengan pemberian sumbangan untuk perbaikan jembatan tersebut. Jembatan yang menghubungkan Kampung Bambon, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, dengan Pasir Gunung, Cimanggis, Depok, itu memang seperti memiliki magnet tersendiri dalam empat hari terakhir.

Bagaimana tidak, hanya dalam rentang waktu tersebut, jembatan ini sudah didatangi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada Sabtu (8/12/2012). Keesokan harinya giliran Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf yang menyambangi dan terakhir pada hari ini, Rabu (12/12/2012), giliran Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail berkunjung ke jembatan yang dibangun pada tahun 1982 itu.

Cerita mengenai jembatan bambu tua dan reyot penghubung dua kampung beda provinsi tersebut mungkin bukan kejadian pertama. Sebab, sebenarnya masih banyak kejadian-kejadian serupa di negeri ini betapa pelayanan bagi masyarakat, terutama masyarakat pinggiran kelas bawah, mengalami peningkatan kualitas pelayanan dan perhatian dari pemerintah secara drastis jika menjelang pemilihan kepala daerah ataupun karena adanya pemberitaan sindiran terlebih dahulu di media massa.

Ketika menjelang dilaksanakannya pemilihan kepala daerah (pemilukada) dan secara kebetulan terdapat suatu peristiwa yang berhubungan dengan penderitaan rakyat kecil, hal tersebut seperti menjadi "komoditas politik" yang menggiurkan bagi para calon yang akan terlibat dalam pemilukada untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Hal lain berikutnya adalah sering kali peningkatan secara tiba-tiba kualitas pelayanan publik kepada masyarakat kecil lebih disebabkan adanya pemberitaan sindiran di media massa terkait buruknya pelayanan publik yang telah diberikan. Jadi, jika tidak ada pemberitaan, jangan pernah berharap ada perbaikan pelayanan.

Masyarakat Kampung Bambon dan Pasir Gunung tentu berharap bahwa peningkatan kualitas pelayanan yang mereka terima bisa terus berlangsung secara berkelanjutan dan tidak pada saat ini saja hanya karena semata-mata untuk kepentingan "pencitraan" para pemimpin.

Pemberitaan mengenai jembatan di Srengseng Sawah sendiri pertama kali muncul di media massa berkaitan dengan musibah meledaknya pabrik tahu yang menewaskan satu orang karyawan di Srengseng Sawah pada tanggal 27 November 2012 silam. Jembatan ini terletak persis di sebelah pabrik dan digunakan warga Kampung Bambon dan Pasir Gunung untuk menyeberangi Kali Ciliwung. Pada saat ini, Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Depok telah melakukan koordinasi terkait pembangunan jembatan yang sudah berusia 30 tahun tersebut.

Berita terkait, baca :

100 HARI JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com