Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Tanggul di Muara Angke yang Jebol Diperbaiki

Kompas.com - 14/12/2012, 10:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Jumat (14/12/2012), rencananya akan dilakukan perbaikan secara permanen tanggul jebol yang terletak di perbatasan antara Kali Adem-Kali Asin di wilayah Muara Angke, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara. Tanggul tersebut jebol pada Kamis (13/12/2012) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Utara, Sisca Herawati mengatakan, tanggul yang jebol tersebut akan diplester dengan batu kali agar dapat berfungsi dan berdiri kokoh kembali. Hingga Kamis sore kemarin, upaya darurat membendung tanggul masih menggunakan materi seadanya. Sejumlah karung berisi pasir nampak ditumpuk untuk membendung kembali tanggul yang jebol tersebut.

"Paling lama satu minggu pengerjaannya. Untuk penanganan sementara, kami telah menambal sebanyak 500 karung pasir dan doken supaya bisa membendung kembali air," kata Sisca Herawati, saat dihubungi wartawan, Kamis (13/12/2012).

Selain upaya darurat dan bersifat sementara sebelum dilakukan perbaikan, Sisca mengatakan, Sudin PU Tata Air turut menyediakan alat untuk memompa air untuk menyedot genangan air yang masuk di permukiman warga setempat. Di samping itu, pengerukan saluran Kali Adem menuju waduk Muara Angke sepanjang 500 meter dengan dua unit alat berat pun dilakukan untuk mengangkat lumpur atau tanah yang mengendap.

"Saluran tertutup lumpur, sehingga penyedotan pompa mobile tidak maksimal dan air tidak lancar. Jadi untuk sementara pengerukan dulu dioptimalkan, baru diperbaiki tanggulnya," ujarnya.

Sisca menuturkan, jebolnya tanggul tersebut memang disebabkan adanya air pasang laut (rob) yang menggerus fondasi tanggul. Akibatnya, tanggul tersebut tidak bisa menahan rob yang menyebabkan volume air meningkat tersebut. Menurut dia, upaya perbaikan yang memakan waktu hingga satu minggu tersebut akan menelan dana sekitar Rp 50 juta sampai Rp 100 juta rupiah.

Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian hingga sore hari tadi, upaya membendung tanggul dengan karung-karung pasir sudah berhasil menahan sementara aliran air. Selain itu, kayu-kayu berukuran besar di pasok dengan fungsi sebagai penahan sementara.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat jebolnya tanggul tersebut, tak kurang lebih dari 23 RT yang terletak di dua RW, yakni pada RW 01 dan RW 11 terendam air dengan ketinggian bervariasi akibat dampak jebolnya tanggul pada perbatasan dua kali tersebut. Sebanyak kurang lebih 500 rumah dengan 500 KK atau sekitar 1.500 jiwa terendam air. Namun, ketinggian air yang ada tidak mengancam keselamatan warga sehingga tidak perlu dilakukan evakuasi warga dari lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com