Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Soal MRT, Jangan Main Tarik-tarikan Otot

Kompas.com - 14/12/2012, 13:17 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardojo menginginkan agar proyek mass rapid transportation (MRT) dikaji ulang. Sebab, usulan harga tiket Rp 38.000 dinilai terlalu memberatkan.

"Soal harga tiket itu, kami dukung untuk dikaji ulang. Jangan main tarik-tarikan otot, lihat saja project cost-nya," kata Agus di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/12/2012).

Menurut Agus, penerapan harga tiket sebesar itu memang sudah ada kajiannya sejak tahun 1990 lalu. Dalam kajian awalnya, anggaran dari pemerintah pusat sebesar 42 persen akan dihibahkan ke pemerintah daerah (pemda), sedangkan sisanya merupakan pinjaman lunak kepada pemda. Sementara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan ada perubahan komposisi pendanaan, yaitu 70 persen dari pusat dan sisanya dari pemda.

Namun, hingga saat ini, Kementerian Keuangan bergeming soal itu. "Jangan terpaku 42 persen itu terlalu kecil, lantas minta 70 persen. Soalnya ini kan yang menanggung rakyat Indonesia," tambahnya.

Pihaknya akan mengkaji ulang biaya proyeknya secara wajar. Ini termasuk biaya proyek MRT hingga urusan tiket MRT, apalagi pembangunan proyek MRT ini baru sebatas Lebak Bulus ke Dukuh Atas saja.

"Kita kan inginnya bisa sampai ke Bundaran Hotel Indonesia atau sampai Kota dan juga bisa menjangkau timur atau barat Jakarta," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com