Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI : Demo Sebaiknya Jangan di Jalanan

Kompas.com - 14/12/2012, 14:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Jumat (14/12/2012), beberapa titik di Ibu Kota mengalami macet total, beberapa disebabkan karena dampak dari ribuan orang demonstran yang berasal dari Perhimpunan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) yang memadati halaman luar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Membeludaknya massa peserta aksi membuat arus lalu lintas macet total dari arah Semanggi menuju Slipi, Jakarta Barat.

Dinas Perhubungan DKI mengimbau para demonstran untuk tidak melakukan aksi mereka di jalanan. Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono mengatakan, demo tersebut seharusnya dilakukan dengan cara komunikatif dan dengan melakukan dialog, sehingga tidak mengakibatkan kemacetan.

"Oleh sebab itu, kami sebaiknya usul kepada mereka para pendemo untuk tidak demo di jalanan. Karena bisa dilakukan dialog, jadi tidak perlu menutup jalan dan tidak perlu bergerombol. Itu saran kami melalui pertemuan dan itu akan lebih baik," kata Pristono, di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (14/12/2012).

Apabila ada demo yang diikuti oleh ribuan orang, Dishub DKI mengaku telah melakukan tindakan antisipatif bersama dengan Kepolisian setempat. Salah satu misalnya adalah apabila ada demo di Bundaran HI, bisa melalui jalur alternatif, yaitu Jalan Juanda.

"Seperti di Bundaran HI, itu kan sudah ada rambunya di Jalan Hayam Wuruk, janganlah masuk ke Bundaran HI, lewatlah Jalan Juanda. Seperti demo MPR/DPR ada rambunya dan ada petugasnya," kata Pristono.

Ribuan orang perangkat desa yang sejak pagi berdemo di depan Gedung MPR/DPR sempat memblokade jalan tol dalam kota dan ini mengakibatkan kemacetan total di beberapa titik di Jakarta dan berakibat pada terhambatnya aktivitas masyarakat Jakarta.

"Tentunya, kami harus melihat sangat situasional mengambil keputusan untuk membubarkan demo atau mengajak mereka bicara itu ada di tangan Kepolisian. Tapi lebih baik kami sarankan, demo ini dilakukan dengan rapat meeting, dialog, dan tidak turun ke jalan," ujar Pristono.

Berita terkait, baca :

Perangkat Desa Serbu DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com