JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Jasa Marga dan kepolisian terpaksa bertindak tegas agar pintu Tol Senayan segera bisa dibuka. Pedemo dari Perhimpunan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) dipaksa keluar dari tol dalam kota agar lalu lintas lancar.
"Tadi pihak Pengendalian Massa (Dalmas) memaksa massa untuk keluar dari tol dalam kota. Sekarang kondisinya sudah mulai lancar," kata Direktur Operasional Jasa Marga Hasanuddin kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (14/12/2012).
Menurut Hasanuddin, massa sempat kalap dan merusak rambu-rambu untuk dijadikan penghalang jalan tol. Akibat tindakan anarkistis ini, pihak Jasa Marga terpaksa ikut mengusir massa agar tol dalam kota bisa dibuka.
"Jalur B sudah bersih, tinggal jalur A. Sebentar lagi jalur A kita akan paksa buka," tambahnya.
Berdasarkan pantauan TMC Polda Metro, tol dalam kota sudah mulai dibuka kembali pukul 14.23 WIB. Kondisi cuaca tol dalam kota sedang hujan dan kondisi lalu lintas padat merayap.
Head of External Communication Jasa Marga Wasta Gunadi menambahkan, akibat demo di depan Gedung DPR MPR, pihaknya mengalami kerugian besar.
"Kerusakan yang didata berupa 27 pagar wiremesh dan tiangnya 54 batang. Tiang dan rantai penutup U-turn dua lokasi juga dirusak. Ada beberapa rambu di tol yang dirusak juga," ujar Wasta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.