Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Utang Sudah Ada Sejak Jamkesda

Kompas.com - 17/12/2012, 12:26 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan mengambil pusing terkait tunggakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada sejumlah RSUD. Pasalnya, tunggakan itu telah ada sebelum program Kartu Jakarta Sehat (KJS) digulirkan pada 10 November lalu. Ia menjelaskan, sebelum KJS bergulir, telah ada program serupa dengan nama Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Basuki menyebut Jamkesda dapat melahirkan utang ratusan miliar di setiap dua bulan pelaksanaan.

"Soal utang itu bukan gara-gara ada KJS, tapi sejak dulu juga sudah hampir Rp 300 miliar utangnya," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/12/2012).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, program Jamkesda selalu menyisakan tunggakan di setiap tahunnya. Oleh karena itu, tunggakan tahun ini selalu diselesaikan dengan anggaran di tahun berikutnya. Untuk itu, ia bertekad membenahi sistem pembayarannya dengan memanfaatkan teknologi online. Tujuannya untuk mempercepat penyelesaian klaim biaya supaya tunggakan tahun ini tak dibebankan pada anggaran tahun depan.

"Makanya kami mau selesaikan, melunasi seluruh utang supaya jadi nol. Jadi kami enggak mau lagi ada tagihan yang harus kami bayar di tahun anggaran berikutnya," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi akan ada kekurangan anggaran mencapai Rp 355 miliar untuk tahun ini. Prediksi itu didasari dengan adanya lonjakan jumlah pasien pengguna KJS sebanyak 50 persen sampai 70 persen sepanjang program ini dijalankan. Sampai November, anggaran KJS telah digunakan sekitar 90 persen dari budget total yang disediakan sebanyak Rp 769 miliar.

Dinas Kesehatan khawatir, sisa anggaran 10 persen tak akan mampu memenuhi pelonjakan jumlah pasien sepanjang akhir tahun ini, yang bila secara total ditaksir akan menembus Rp 1,024 triliun. Saat ini, baru 3.000 warga yang telah mendapatkan KJS, dari total 4,7 juta warga yang disasar. Pemprov DKI Jakarta menghitung, warga miskin sebanyak 600.000 jiwa, warga rentan miskin mencapai 3,8 juta jiwa, dan hampir miskin mencapai 300.000 jiwa.

Berita terkait, baca:

100 HARI JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com