Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang PT Armalindo di Muara Baru Terbakar

Kompas.com - 18/12/2012, 16:58 WIB
Madina Nusrat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —  Kebakaran terjadi pada gudang PT Armalindo di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, milik seorang pengusaha Sugito Wahid, Selasa (18/12/2012).

Kebakaran di gudang itu lebih didominasi oleh kepulan asap, dan diduga disebabkan oleh korsleting pada panel listrik di gudang itu. Sebelumnya, pada Selasa pagi, Indomaret di Jalan Pusdiklat Depnaker, Kampung Makassar, Jakarta Timur, juga terbakar dengan mengepulkan asap cukup banyak.

Lima unit mobil pemadam kebakaran diluncurkan ke gudang di kawasan Muara Baru itu. Namun, setelah diperiksa, kata Alwi, seorang petugas piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara  tak menemukan titik api, tetapi hanya menemukan kepulan asap dari panel listrik.

"Kebakaran di panel listrik itu bisa langsung ditangani. Kerugiannya ditaksir hanya sekitar Rp 1 juta berupa kerusakan pada panel listrik," kata Alwi.

Menurut pejabat fungsional Distribusi PLN Jakarta-Tangerang, Riza Indriawan, kepulan asap yang muncul dari panel listrik itu umumnya  disebabkan penggunaan kabel listrik yang standar. Dari beberapa kasus, itu biasanya disebabkan penggunaan kabel listrik yang tak sebanding dengan arus listrik yang mengalir.

"Biasanya yang dipakai itu kabel kecil, tetapi ampere-nya besar. Karena tak sebanding, kabel ini tak kuat dan memanas sehingga bisa jadi meleleh dan berasap," ujarnya.

Riza mengungkapkan sangat penting memerhatikan ukuran kabel yang akan digunakan dalam instalasi panel listrik. Pasalnya, kabel itu akan ditanam di dalam tembok bangunan sehingga tak mudah untuk mengawasinya.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran pada panel listrik,  warga sebaiknya menggunakan kabel standar PLN yang berlabel SPLN atau SNI.

"Ukuran kabel juga diperhatikan. Jangan sampai pakai ukuran kabel yang kecil, sementara ampere atau MCB-nya besar," katanya. Sementara itu, untuk pemeriksaan lebih lanjut, Indomaret di Jalan Pusdiklat Depnaker dikelilingi pita garis polisi.

Komisaris Didi Hariyadi dari Humas Polres Jakarta Timur mengatakan, tim Pusat Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya akan memeriksa secara pasti penyebab kebakaran di toko waralaba tersebut. "Jadi toko itu belum bisa dioperasikan kembali," ucapnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com