RSUD Cengkareng Bantah Ada Calo Tiket Antrean

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Jakarta Barat menyangkal mengenai adanya calo antrean nomor rumah sakit di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Pihak rumah sakit sudah melakukan pengawasan ketat untuk antisipasi munculnya calo tiket antrean di RS tersebut.

"Enggak mungkin ada calo nomor antrean, cuma isu aja kalau calo itu. Untuk menggunakan KJS-kan enggak bisa diwakilkan," kata Kepala Pelayanan Medis RSUD Cengkareng, Budiman saat dihubungi wartawan, Senin (18/12/2012).

Dituturkannya, untuk mendapatkan nomor antrean, pihak rumah sakit sudah melakukan sistem pengambilan nomor antrean yang cukup ketat. Sebanyak tiga petugas ditugaskan khusus untuk menjaga nomor antrean. Untuk itu, pencaloan di RSUD Cengkarang tidak akan bisa dilakukan.

Budiman menegaskan, pihak rumah sakit akan memberikan sanksi yang sangat tegas jika ada praktik percaloan di rumah sakit. Selain untuk memberikan rasa adil kepada pasien lain yang mengantre, ia akan terus mengawasi masalah antrean di rumah sakit untuk pasien pengguna Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Menurutnya, pengguna KJS tidak bisa diwakilkan dengan orang lain ketika melakukan antrean. Pihak rumah sakit juga meminta bukti jika ada praktik pencaloan di RSUD Cengkareng.

"Kalau ada buktinya, bisa langsung saya ciduk calonya," ungkap Budiman.

Ia mengungkapkan, praktik calo memang pernah ada di rumah sakit tersebut, tetapi sudah terjadi sekitar satu tahun yang lalu. Tetapi ketika pihak rumah sakit sudah mengetahui prilaku calo, keamanan RSUD segera mengamankan calo tersebut.

Sebelumnya, melonjaknya pengunjung rumah sakit setelah Kartu Jakarta Sehat (KJS) muncul dimanfaatkan oleh segelintir orang. Antrean yang panjang di loket poli umum RSUD Cengkareng, membuat calo-calo menawarkan jasanya dan menjual tiket antrean.