Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Ada KJS, 5 Petugas Medis Layani Seratusan orang

Kompas.com - 18/12/2012, 19:56 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Antusiasme warga DKI Jakarta untuk mendapatkan layanan pengobatan gratis dengan memanfaatkan Kartu Jakarta Sehat menimbulkan berbagai dampak dalam pelaksanaan program tersebut. Sejumlah puskesmas di Ibu Kota kewalahan melayani banyaknya jumlah pasien yang datang untuk berobat.

Sejak Kartu Jakarta Sehat (KJS) diluncurkan pada awal bulan lalu, puskesmas maupun rumah sakit di Jakarta menerima gelombang besar pasien. Jumlahnya berlipat ganda dibanding sebelum pelaksanaan KJS. Antusiasme warga untuk berobat secara gratis itu didorong oleh kemudahan memperoleh KJS. Kalaupun tidak memiliki KJS, warga tetap dapat berobat cuma-cuma dengan hanya membawa identitas warga DKI Jakarta sebagai syarat. Kemudahan administrasi inilah yang kemudian membuat sejumlah besar pasien mendatangi puskesmas ataupun meminta rujukan ke rumah sakit.

"Jujur saja, masalah utama kami adalah kurangnya petugas di sini. Kami cuma berlima, sedangkah jumlah pasien sekarang rata-rata di atas seratus orang,"kata Heri Sianto selaku Kepala Puskesmas Kalibata 1, Jakarta Selatan, saat ditemui Kompas.com, Selasa (18/12/2012).

Heri menjelaskan, saat ini petugas yang melayani pasien di puskesmas tersebut terdiri dari satu dokter umum, satu dokter gigi, dan masing-masing seorang perawat, bidan, dan asisten apoteker. Mereka harus melayani pasien yang meningkat hingga di atas 100 orang per hari sejak program KJS dicanangkan. Jumlah ini 50-60 persen lebih banyak dibanding jumlah pasien sebelum diberlakukannya program KJS.

Meski kewalahan, Heri mengatakan bahwa timnya masih dapat menangani pasien yang datang. Ia menegaskan, puskesmasnya tidak pernah memberikan rujukan tanpa alasan yang jelas kepada pasien yang ingin berobat ke rumah sakit. "Kami periksa dulu. Selama masih bisa kami tangani, ya kami yang tangani, tidak kami rujuk," kata Heri.

Ikhwal kekurangan personel tenaga medis sejak bergulirnya program KJS ini sudah diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati. Dien mengatakan, masalah ini secara jelas muncul sejak terjadinya lonjakan jumlah pasien, terutama dari kalangan yang datang untuk mendapatkan pelayanan gratis.

"Jumlah pasien meningkat 10 sampai 70 persen. Petugas dari yang biasanya memeriksa 70 orang, sekarang bisa mencapai 100 orang lebih," kata Dien, Kamis (13/12/2012) sebagaimana dikutip Warta Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com