MUI Masih Cek Titik Kontaminasi Bakso Babi

JAKARTA, KOMPAS.com — Majelis Ulama Indonesia masih mengecek titik kontaminasi bakso yang diproduksi sebuah perusahaan. Meskipun produk bakso yang dihasilkan positif mengandung babi, belum dipastikan adanya unsur kesengajaan pihak perusahaan.

Ketua Harian MUI KH Ma'ruf Amin, Rabu (19/12/2012), mengatakan, produk sudah dites sesuai prosedur di Lembaga Pengkajian Penelitian Obat dan Makanan (LPPOM) MUI. Hasilnya memang ada kandungan babi di bakso itu.

"Saat ini, produsen telah mengajukan perpanjangan sertifikat halal. Namun, belum diterbitkan kembali sertifikat halal karena produsen tidak mampu menunjukkan dokumen yang diperlukan dalam prooses perpanjangan. Pada saat bersamaan, Suku Dinas Kelautan Jakarta Barat melakukan uji adanya kandungan sebagian produk yang hasilnya positif mengandung babi," tutur Ma'aruf.

Proses perpanjangan sertifikasi halal, menurut Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim, menguji produk tersebut. "Kami juga merunut rantai suplai bahan baku produk itu. Ini yang sedang dilakukan," katanya.

Dia mengatakan, sementara ini belum ada kesimpulan atas terkontaminasinya bakso dari perusahaan itu.