Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Penculikan Siswi SMP Itu

Kompas.com - 20/12/2012, 04:33 WIB

Nv (13) berjalan perlahan didampingi orangtuanya menuju ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Bogor Kota, Jawa Barat, Rabu (19/12). Setibanya di ruangan itu, ia perlahan menjelaskan kronologi penculikan yang dialaminya selepas pulang sekolah sehari sebelumnya.

Selasa sekitar pukul 09.00, Nv, siswa kelas I SMP di Bogor Selatan, Kota Bogor, itu pulang lebih awal setelah ujian tengah semester. Ia berjalan kaki seperti biasa, keluar dari sekolah. Nv tak terlalu memperhatikan lingkungan sekitarnya karena sibuk memainkan telepon seluler.

Tiba-tiba sebuah mobil menepi, lalu berhenti di samping Nv. Anak kedua dari dua bersaudara itu hanya sempat merasakan ada sapu tangan dibekapkan ke hidung dan mulutnya. Ia juga merasa diangkat masuk ke mobil. Selepas itu semua gelap. Ia tak sadarkan diri.

”Begitu bangun sudah ada di rumah kosong. Saya bingung. Enggak ada siapa-siapa di sana,” tutur Nv, saat ditemui di Polres Bogor Kota untuk melaporkan dugaan penculikan.

Ia lalu berusaha keluar dari rumah itu, tetapi pintu terkunci. Baru setelah beberapa menit berkeliling di rumah kosong itu, ia menemukan kunci pintu lalu bisa keluar. Ia tidak tahu persis di mana posisi rumah kosong itu, tetapi seingatnya dekat pemakaman di Cipaku, Bogor Selatan. Dari sana, ia berjalan kaki hingga ke rumahnya di Cipaku.

”Begitu sampai di rumah matanya sudah bengkak bekas menangis. Setelah itu dia sempat pingsan baru belakangan bisa bercerita,” tutur Senmi (33), ibu Nv.

Menurut Senmi, tidak ada barang berharga milik anaknya yang hilang. Telepon seluler juga masih ada. Keluarga yang khawatir Nv jadi korban pemerkosaan kemudian memeriksakan Nv ke dokter di dekat rumah mereka, tetapi juga tidak ada tanda kekerasan seksual.

”Kami khawatir Nv diculik untuk dijual. Karena itu, kami melapor ke polisi agar bisa ditangani dan tidak ada yang bernasib sama dengan Nv jadi korban penculikan,” ujarnya.

Motif belum jelas

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Didik Purwanto mengaku akan menindaklanjuti laporan keluarga Nv. Menurut dia, penyidik akan mendatangi lokasi untuk mencari kemungkinan barang bukti tertinggal.

Polisi juga belum bisa menyimpulkan latar belakang dugaan penculikan Nv. Motif harta benda tidak, karena tak ada barang berharga hilang. Pemerkosaan juga tidak. Keluarga korban juga mengaku tidak ada dendam dengan orang lain.

Selain itu, siapa penculik serta bagaimana kunci bisa berada di rumah kosong, sedangkan pintu terkunci, belum bisa dijawab Didik. Dia mengaku masih mendalami kasus itu.

Beberapa hari sebelumnya, Polres Bogor Kota juga mengungkap kasus perdagangan anak. Namun, Didik mengaku belum ada kaitan kasus itu dengan dugaan penculikan Nv.

Menurut Didik, pada kasus itu polisi mengamankan dua tersangka En (40) dan Pe (50), warga Pancasan, Bogor Selatan, yang diduga menawarkan dua remaja putri, Mr (16) dan De (14), sebagai pelacur. Kedua pelaku ditangkap petugas di rumah mereka Senin lalu setelah mendapat laporan dari orangtua De. Polisi sedang menyelidiki apakah masih ada korban lain. (Antony Lee)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com