Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Relokasi Warga Bidara Cina, tetapi...

Kompas.com - 24/12/2012, 16:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Melihat genangan banjir setinggi paha orang dewasa berada di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (24/12/2012), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana untuk merelokasi warga Bidara Cina.

"Kita carikan jalan keluarnya. Perlu sebuah proses yang panjang agar setiap tahun tidak kebanjiran. Banjir ini bisa tiga bulan sampai enam bulan tiap tahun, masak kita biarkan seperti ini terus," kata Jokowi, seusai meninjau banjir di Bidara Cina, Jakarta, Senin.

Rencana jangka pendek, Pemprov DKI Jakarta akan mengevakuasi penduduk agar tidak ada korban akibat bencana banjir kiriman tersebut. Sementara itu, rencana jangka panjang, Jokowi menawarkan solusi relokasi warga. "Soal relokasi (jangka panjang), kita bicarakan dulu dengan warga. Kita bicarakan dengan Pekerjaan Umum (PU) dulu, ada urusan teknis. Memang harus sabar," kata Jokowi.

Untuk prioritas di tahun 2013, kata Jokowi, Pemprov tetap memprioritaskan normalisasi Kali Pesanggrahan, Kali Angke, dan Kali Sunter (PAS) yang diyakini dapat mengurangi sebanyak sepuluh titik lokasi rawan banjir di Ibu Kota.

Camat Jatinegara, Sofyan, mengatakan, banjir yang menggenangi wilayahnya adalah kiriman dari Bogor sejak Minggu (23/12/2012) malam. "Kemarin, jam 16.00 WIB, ketinggian air di Katulampa sudah 180 cm," kata Sofyan. Akibatnya, empat RW terendam banjir.

Sofyan mengatakan, RW yang paling parah terendam banjir adalah RW 7 dan RW 11. Adapun di RW 11, terdapat beberapa RT yang terendam banjir dengan ketinggian mencapai 200 cm, yaitu RT 3, 5, 6, 9, 10, 12, dan 13.

Bantuan dari Pemprov DKI, kata dia, sudah tersalurkan. "Pagi-pagi sudah mendapatkan kiriman berupa makanan, bubur kacang ijo. Nanti makan malam, warga yang akan memasak sendiri di Dapur Mandiri. Perahu juga sudah ada dari PMI, Satpol PP, dan BNPB," kata Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com