Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKB Dipenuhi Sampah, Banjir Ancam Jakarta

Kompas.com - 24/12/2012, 19:23 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tumpukan sampah di Banjir Kanal Barat (BKB) yang berada di Jalan Raya Latumenten, Jakarta Barat, telah mencapai seluas lapangan bola. Sampah tersebut sudah teronggok selama satu bulan tanpa ada penanganan khusus untuk membersihkannya.

"Sampah ini sudah tergenang hampir satu bulan di Kali ini. Kemarin sampahnya belum terlalu banyak, tapi pengerjaannya tidak sampai selesai. Petugasnya sudah tidak meneruskannya lagi," kata Iman, sopir bajaj di sekitar Kali BKB pada Senin (24/12/2012).

Isnawa Adji, Camat Tambora, mengatakan, dirinya sudah empat kali menghubungi pihak PU Tata Air untuk bisa mengangkat sampah tersebut. Namun sampai saat ini sampah masih banyak tergenang di bantaran kanal tersebut.

"Saya sudah empat kali hubungi Wakadis PU Tata Air (Tarjuki). Tadi pagi juga saya lihat berita di TV tentang BKB itu. Jadi. saya langsung menghubungi lagi PU Tata Airnya," kata Isnawa.

Ia melanjutkan, Tarjuki berjanji akan segera memerintahkan Kasudin Jakarta Barat untuk menindaklanjuti pembersihan kanal tersebut. Menurut Isnawa, dirinya tidak bisa mengeruk sampah dengan volume yang besar. Selain membutuhkan tenaga kerja yang banyak, alat berat untuk pengerukan pun tidak tersedia.

"Dua minggu lalu sudah ada yang membersihkan. Tapi tidak optimal karena cuma 4 orang yang bekerja. Sedangkan timbunan sampah sudah sangat banyak," kata Isnawa.

Dari pantauan Kompas.com, sampah yang memenuhi kanal tersebut sangat tebal sehingga dapat dilalui orang. Terlihat pemulung memunguti sampah di atas kanal. Sementara itu, beberapa warga juga sempat membakar sampah di atas kali tersebut.

Di dalam tumpukan sampah terdapat berbagai macam benda seperti kasur, sandal, boneka, bambu, sterofoam, dan kayu-kayu. Bahkan minggu lalu ditemukan mayat tak memiliki identitas di aliran BKB di bawah kolong jembatan jalan raya Latumenten, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com