Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bereskan Sengketa, Taman BMW Tetap Dibangun

Kompas.com - 26/12/2012, 10:41 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serius untuk membangun taman BMW (Bersih, Manusiawi, Berwibawa) di Jakarta Utara. Bahkan, ia mengklaim, permasalahan yang melilit rencana pembangunan itu akan segera diselesaikan.

Sebagai informasi, rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun taman BMW masih tersandung masalah sengketa di atas lahan tersebut. Sampai saat ini, sertifikat resmi kepemilikan lahan belum juga dimiliki oleh DKI.

"Pembangunan akan dilanjutkan. Iya betul memang kemarin-kemarin ada masalah proses sertifikasi di BPN, tetapi masalah itu sudah dibereskan," kata Jokowi seusai memimpin upacara peringatan Hari Ibu di lapangan IRTI, Monas, Jakarta, Rabu (26/12/2012).

Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah menolak pembangunan taman BMW di Jakarta Utara. Pasalnya, proyek warisan Gubernur Fauzi Bowo ini masih menuai sengketa dan rentan digugat pada masa yang akan datang.

Politikus asal Fraksi PAN ini menyampaikan, dia telah berkali-kali meminta surat-surat yang mendukung kepemilikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara absah atas lahan tersebut. Namun, permintaan itu tak pernah dipenuhi sampai hari ini.

Ia menjelaskan, warga di sekitar lokasi lahan mengaku mengalami rugi karena proses ganti rugi yang belum terselesaikan. Hal itu diperparah dengan tiadanya surat-surat yang menguatkan kepemilikan lahan di Kelurahan Papanggung, Tanjung Priok, itu karena proses hibah dari pihak pengembang hanya menggunakan surat berita acara.

Rencananya, taman BMW akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus stadion dan home base klub sepak bola Persija. Mengambil konsep arsitektur kain sorban untuk mewakili budaya Betawi, total anggaran pembangunan stadion ini mencapai Rp 1,05 triliun.

Luas stadion ini mencapai 150.000 meter persegi dengan harga tanah per meternya Rp 5,9 juta. Ditargetkan, stadion di area taman BMW ini akan diresmikan pada 2016 mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com