Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki "Provokasi" Jakmania

Kompas.com - 26/12/2012, 13:28 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Belasan Jakmania meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk memberikan perhatian lebih pada klub sepak bola berjuluk "Macan Kemayoran" itu.

Permintaan Jakmania meliputi beberapa hal, baik itu sokongan dana maupun pengadaan sarana dan prasarana guna meningkatkan performa para pemain Persija. Namun, Basuki mengungkapkan sulitnya memberi bantuan finansial kepada Persija karena terbentur Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) yang melarang dana APBD mengalir ke klub sepak bola, terlebih tata kelola Persija telah dikelola secara profesional oleh PT Persija Jaya Raya.

"Saya pikir sulit, ya soalnya enggak boleh pakai APBD, kecuali kalau Persija itu BUMD," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (26/12/2012).

Sebaliknya, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku lebih suka memprovokasi para anggota Jakmania untuk bersama-sama mengawasi penghasilan yang diperoleh PT Persija Jaya Raya dalam mengelola Persija. Secara langsung ia mengajak Jakmania untuk menuntut transparansi dari PT Persija Jaya Raya dalam membeberkan situasi finansialnya.

Menurut Basuki, dengan basis pendukung yaang besar, seharusnya finansial di tubuh Persija dapat terus stabil. Belum lagi citra klub profesional yang melekat seharusnya mampu dimanfaatkan Persija untuk menggaet sponsor guna menutupi kebutuhan operasional.

Basuki mengimbau seluruh anggota Jakmania untuk saling mengingatkan dan menjaga suasana tertib saat mendukung tim kesayangan mereka berlaga. Sebab, hal itu akan berkaitan dengan diperolehnya izin menggelar pertandingan kandang di Jakarta.

"Saya lebih suka provokasi itu. Jangan lagilah ada pendukung yang naik di atap mobil, pendukung di bawah umur yang merokok, anarkis. Lebih baik tuntut transparansi dan bagaimana bisa lahir penerus Bambang Pamungkas dari para pendukung Persija," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com