Sopir Taksiku Masih Diburu

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi masih memburu pelaku perampokan terhadap Anisa Muwaffaq (18), pelajar warga Depok. Pelaku diduga sopir Taksiku dan dua temannya.

"Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku yang salah seorangnya diduga sopir dari Taksiku. Perampokan tersebut memang terjadi di taksi tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (26/12/2012) siang.

Anisa, menurut Rikwanto, melapor ke Polres Kota Depok setelah dirampok di dalam taksi itu pada Selasa sekitar pukul 03.00. Ia diantar salah seorang anggota TNI yang menolongnya setelah berhasil kabur dari dalam taksi tersebut di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor.

Korban mengaku naik taksi Taksiku dari ITC di Jalan Raya Margonda, Kelurahan Depok, Kecamatan Panmas, Kota Depok, pada Senin sekitar pukul 20.30. Ia bermaksud ke Jatibening, Bekasi.

Namun, di tengah jalan sopir taksi itu membawanya berputar-putar di kawasan Citereup. Lalu, pelaku menodongkan pisau ke korban serta merampas telepon seluler dan dompet korban yang berisi uang tunai Rp 300.000 dan kartu ATM. Pelaku juga mengikat tangan korban dengan karet pengikat rambut dan safety belt.

Di sebuah tempat, masih di kawasan Citereup, taksi berhenti. Sopir taksi turun menemui dua temannya. Pada saat itu, menurut Rikwanto, korban mendengar percakapan para pelaku itu yang berencana akan memerkosa korban.

Saat para pelaku lengah itu, korban berhasil keluar dari taksi dan melarikan diri. Kemudian, korban bertemu warga yang menolongnya. Salah seorangnya adalah anggota TNI yang kemudian mengantar korban ke Polres Kota Depok.