Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam Jaya Sambut Permintaan Jokowi

Kompas.com - 26/12/2012, 14:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI E Hadawi Lubis menyambut positif permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melibatkan TNI dalam membersihkan gorong-gorong di pusat Ibu Kota. Menurutnya, hal tersebut memang telah menjadi tugas TNI.

"Kami siap membantu Pemprov. Itu sudah kita lakukan sebelumnya dan masih akan dilakukan," ujar Lubis seusai memimpin upacara Hari Ulang Tahun Ke-63 Kodam Jaya di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2012).

Menurut Lubis, membantu masyarakat yang tertimpa bencana memang telah menjadi tugas TNI. Selama ini, TNI aktif dalam melakukan upaya, baik mengantisipasi bencana maupun membantu warga korban bencana alam di Jabodetabek, antara lain penanaman pohon dan bersih-bersih lingkungan.

Menurut Lubis, kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI sangat perlu dilaksanakan. Tahun depan (2013) saja, lanjut Lubis, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Pemprov DKI untuk saling membantu dalam upaya antisipasi bencana banjir yang melanda Jakarta tiap tahun.

"Tahun depan, Pemda sudah mengiyakan kita ada waktu dua kali sebulan untuk karya bakti, kita sebut namanya. Bisa bersih-bersih, memperbaiki, membangun, dan lain-lain," lanjutnya.

Ia berharap antisipasi banjir di Ibu Kota tidak hanya diupayakan oleh Pemprov DKI dan TNI, tetapi juga didukung oleh masyarakat luas. Dengan demikian, banjir dapat segera diatasi.

Sebelumnya, hujan deras yang melanda Jakarta beberapa waktu lalu mengakibatkan beberapa daerah di Ibu Kota tergenang. Bahkan, beberapa jalan protokol juga dilanda banjir.

Musibah itu diketahui terjadi akibat buruknya kondisi saluran air atau gorong-gorong yang berada di bawah jalan protokol tersebut.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun meminta bantuan TNI untuk terjun mengatasi sedimentasi di seluruh saluran air di Jakarta. Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material, seperti batu, pasir oleh air, dan angin di suatu cekungan.

Akibat dari adanya sedimentasi adalah banjir karena material mengendap di tempat yang bidangnya cekung yang bisa menutup aliran air jika hujan turun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com