Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Diameter Gorong-gorong Terlalu Kecil

Kompas.com - 26/12/2012, 16:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tanpa sungkan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo langsung masuk ke gorong-gorong untuk mengecek kondisi gorong-gorong. Menurut Jokowi, diameter gorong-gorong terlalu kecil.

"Ya, gimana gorong-gorongnya 60 sentimeter seperti itu ya jelas kurang dong," kata Jokowi saat meninjau gorong-gorong di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (26/12/2012).

Besaran diameter gorong-gorong itu, kata Jokowi, mungkin masih mencukupi apabila intensitas curah hujannya normal. Namun, apabila intensitas curah hujan tinggi, besar kemungkinan akan terjadi genangan di Jalan Sudirman-Thamrin seperti beberapa waktu lalu.

"Kalau hujannya normal, ya, masih bisa menampung. Namun, kalau kayak kemarin, ya, enggak mungkin menampung seperti itu," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi berencana untuk memperbesar diameter gorong-gorong tersebut. Namun, pelebaran diameter itu, menurut dia, memerlukan jangka waktu yang sangat panjang.

"Masalahnya, kan, kita hanya punya waktu sehari dua hari sampai Januari (puncak hujan)," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo mengatakan, diameter gorong-gorong itu idealnya selebar 1 meter dan seharusnya berbentuk kotak.

"Gorong-gorong ini sudah dibuat dari tahun 1970, belum ada pembesaran sampai sekarang. Pada tahun 1970 intensitas hujannya enggak sebesar sekarang," kata Ery.

Jokowi melihat kondisi gorong-gorong itu hanya sekitar 30 menit. Tinjauannya itu cukup menarik perhatian warga sekitar dan membuat arus lalu lintas Bundaran HI menjadi sedikit terhambat.

Selain bersama Ery, Jokowi meninjau gorong-gorong turut didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah, dan Camat Menteng Bondan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com