Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Biaya "Deep Tunnel" Diperkirakan Rp 16 Triliun

Kompas.com - 26/12/2012, 19:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu terobosan untuk mengurai banjir yang ada di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan membangun deep tunnel atau terowongan bawah tanah.

Hal itu disampaikannya usai Jokowi meninjau kondisi gorong-gorong yang berada di Bundaran HI, Jakarta Pusat.

"Deep tunnel/smart tunnel itu terowongan atau waduk air bawah tanah sepanjang 16 meter," kata Jokowi, Rabu (26/12/2012).

Jokowi mengatakan, terobosan itu belum diputuskan, namun ia berjanji awal Januari akan segera memutuskannya. Rencananya, deep tunnel itu sepanjang MT Haryono sampai Pluit.

"Artinya ada blue print yang dikerjakan, tapi ini kejar-kejaran dengan pemukiman, dengan gedung-gedung yang sudah terlanjur kayak gini. Ya kalau kita hanya terus bertumpu pada cetak biru, ya tidak ada terobosan ya berpuluh-puluh tahun kita kebanjiran," kata Jokowi.

Adapun anggaran untuk pembangunan deep tunnel itu akan diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Jokowi pun memberikan kesempatan kepada investor apabila ingin membiayai pembangunan deep tunnel.

Namun, Jokowi belum bisa memprediksi berapa anggaran yang akan digelontorkan untuk pembangunan terowongan tersebut.

"Woh.. gede banget itu. Nanti lah, kurang lebih mungkin Rp 16 triliunan," kata Jokowi.

Ia pun menargetkan pengerjaan pembangunan deep tunnel, empat sampai lima tahun mendatang dan akan dimulai pada tahun 2013.

"Dipikir kita enggak pusing mikir beginian. Siang malam kita harus cari solusi untuk masalah-masalah yang ada seperti ini," kata Jokowi.

Pengerjaan deep tunnel itu, kata dia, tak memerlukan pengalihan arus lalu lintas secara besar-besaran. Deep tunnel tersebut, diyakini Jokowi, tidak akan mengganggu yang berada di atas permukaan tanah.

"Enggak ganggu, itu pakai alat bor, langsung sedot langsung buang, kita sudah mengerti lah itu. Kemarin kita mau putusin darurat. Setelah melihat sekarang ini baru saya sadar, darurat untuk diputuskan," pungkas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com