JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyentil mental bos yang dimiliki para pejabat di Jakarta Selatan. Mereka disebut Jokowi masih mengikuti budaya lama pejabat pemerintahan yang hanya menunggu laporan masuk di kantor masing-masing.
"Enggak mungkin lurah hanya di kantor saja, camat di kantor saja. Datang ke kampung-kampung, tengok masyarakat, dengar masalah mereka," ucap Jokowi dengan mimik serius dalam kunjungan kerja perdananya di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2012).
Jokowi menerangkan, zaman bergulir cepat, demikian pula proses demokrasi. Kesadaran masyarakat akan tugas pemerintah semakin meningkat. Sayangnya, perubahan tersebut tidak sejalan dengan reformasi mental dan perilaku aparat pemerintah.
"Jangan sampai kita tetap rutinitas dan sikap monoton pejabat lama. Sekarang zaman sudah berubah total. Perubahan itulah yang harus kita ikuti," pesan Jokowi dengan nada mengritik.
Mantan Wali Kota Solo itu lantas menjabarkan perubahan zaman dimaksudnya. Perubahan dalam demokrasi telah membudayakan sikap inklusif dan keterbukaan di tengan masyarakat. Pemerintah dilihat sebagai partner masyarakat dalam penataan kota, pengentasan masalah, dan pembangunan.
"Kita harus mulai keterbukan, mulai inklusif, mulai horizontal. Jangan terus saja pada sikap menunggu di kantor, vertikal, tertutup," tegas Jokowi.
Pertemuan ini menghadirkan jajaran pejabat pemerintahan se-Wali Kota Jaksel, mulai dari pejabat kota, suku dinas, kecamatan, hingga kelurahan. Turut hadir dalam pertemuan itu, Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov DKI Silviana Murni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.