Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mesum, Warga Usir Ibu Dua Anak

Kompas.com - 29/12/2012, 05:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga RT 01 RW 02, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2012) malam, resah terhadap aktivitas yang dilakukan salah seorang warganya, MR (50). Pasalnya, nenek dua anak tersebut diduga membawa pasangan mesumnya ke rumah kontrakan. Warga pun berniat mengusir kedua pasangan itu.

Zulkifli (50), salah seorang warga, mengatakan, Jumat malam, MR membawa seorang laki-laki ke dalam kontrakannya. Warga sekitar yang curiga pada aktivitas MR itu pun langsung berkerumun dan berteriak-teriak mengusir MR dari kampung.

"Warga sudah ramai sejak pukul 23.30 WIB. Warga sini sebenarnya sudah gerah sama tingkahnya, dia sudah sering bawa laki-laki ke sini," ujarnya di lokasi kejadian, Jumat malam.

Meski telah dipergoki warga, MR serta pria yang dibawanya sempat tak keluar dari kontrakan. Warga pun meminta aparat Kepolisian Sektor Kramat Jati untuk menggiring keduanya keluar dari kampung. Polisi akhirnya berhasil mengevakuasi pasangan tersebut satu jam kemudian.

Dengan diiringi sorak-sorai ratusan warga yang telah menunggu sejak sebelumnya, MR dan pasangan mesumnya serta didampingi oleh pihak kepolisian keluar dari kontrakan. Keduanya diantar ke anggota keluarga MR lain yang telah menunggu untuk dibawa keluar dari kampung tersebut.

Menurut Zulkifli, MR memiliki track record perilaku buruk selama tinggal di kontrakan itu. Pada saat MR tengah berstatus menikah dengan sepupu Zulkifli, dia berselingkuh dengan sepupu lainnya. Hal tersebut pun membuat keluarga Zulkifli tidak harmonis satu dengan yang lain.

"Akhirnya cerai sama sepupu saya, ninggalin keluarga saya yang berantakan. Ternyata dia main lagi sama laki-laki lain. Sampai sekarang lebih dari tiga laki-lakilah," katanya.

Tanggal 18 Desember 2012 lalu, untuk kesekian kali MR tepergok membawa laki-laki ke dalam kontrakannya. Warga yang kekesalannya telah memuncak membawa MR serta laki-laki itu ke polisi. MR pun sempat membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali. Namun, Jumat malam, MR mengingkari janjinya.

"Kami enggak mau terima warga kayak dia lagi. Kami warga sini enggak mau dia tinggal di sini lagi," kata Zulkifli.

Seusai MR dijemput oleh anggota keluarganya, warga masih tampak berkerumun di dekat kontrakannya. Setengah jam kemudian, satu per satu warga pun membubarkan diri ke rumah masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com