Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriminalitas Tertinggi di Bandung Kasus Curanmor

Kompas.com - 30/12/2012, 03:35 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) masih menjadi kasus yang paling menonjol di wilayah hukum Polrestabes Bandung.

Demikian diungkapkan Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Abdul Rakhman Baso saat memberikan keterangan pers akhir tahun kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Sabtu (29/12/2012).

Abdul menyatakan, sebanyak 1045 kasus curanmor melibatkan kendaraan R2 dan R4 menjadi kejahatan tindak pidana yang paling menonjol selama 2012 di Bandung.

"Curanmor paling di Kota Bandung. Sebabnya, para pelaku lebih memilih untuk mencuri sepeda motor di banding melakukan tindak kejahatan lainnya karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu cara mendapatkannya sangat mudah, terlebih lagi sepeda motor jenis bebek yang sering mereka gondol," jelas Abdul didampingi Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Trunoyudo Wisnu Andiko.

Abdul menyebutkan, selain curanmor, kejahatan penipuan menempati rangking kedua dengan 815 kasus, kemudian pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 704 kasus, pencurian dengan kekerasan 456 kasus, penganiayaan berat 248 kasus, narkoba 124 kasus, perkosaan 11 kasus, pembunuhan 10 kasus, dan pemalsuan mata uang 4 kasus.

"Para pelaku curanmor ini beraksi di pemukiman, jalan umum, dan juga di tempat keramaian," kata Abdul.

Secara keseluruhan perkembangan situasi tren kriminalitas tahun 2012 naik 1,34 persen dibanding tahun 2011. "Tahun 2011 tercatat 5.307 kasus dan tahun 2012 menjadi 5.378 kasus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com