Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ditusuk Saat Melerai Keributan Preman Mabuk

Kompas.com - 02/01/2013, 20:40 WIB
Firly Anugrah Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Bripka Ridwan Simanungkalit (36), anggota polisi yang bertugas di Pos Polisi Pondok Kopi, Jakarta Timur ditusuk tiga orang preman yang sedang mabuk, Rabu (2/1/2013) di Terminal bayangan dekat Stasiun Pondok Kopi.

"Tadi itu ada keributan, tiga orang preman mabuk, terus minta jatah sama sopir angkot di terminal bayangan itu. Bripka Ridwan coba ngelerai, lalu dirinya kena tusuk di bawah ketiak sebelah kiri," kata Kapolsek Duren Sawit, Imran Gultom saat dihubungi wartawan, Rabu (2/1/2013) sore.

Sakina (40), istri korban menceritakan kronologi penusukan terhadap suaminya itu. Saat itu Bripka Ridwan sedang mengantar korban penganiayaan ke RS Islam Pondok Kopi, Jaktim. Di perjalanan, Ridwan diberi kabar oleh seseorang yang menelepon bahwa ada preman memalak sopir angkot di terminal bayangan dekat stasiun Pondok Kopi.

"Suami saya samperin ke sana. Pas lagi menegur preman itu, tahu-tahu ditusuk dari belakang kena ketiak kiri bawahnya. Langsung sama sopir angkot suami saya dibawa ke RS Pondok Kopi. Setelah mendapat penanganan awal, sore langsung di bawa ke RS Polri," kata Sakina kepada Kompas.com di UGD RS Said Sukanto Polri, Jaktim, Rabu (2/1/2013).

Sakina melanjutkan, dirinya diberitahu pihak kepolisian bahwa dua dari tiga orang preman yang menusuk suaminya telah ditangkap.

Tertangkapnya tersangka penusukan dibenarkan oleh Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni.

"Iya, benar, dua pelaku penusukan sudah tertangkap, sore tadi. Setelah kejadian, kami langsung melakukan sweeping, kami dapat dua pelaku. Saat ini, keduanya sudah diamankan di Polsek Duren Sawit guna pemeriksaan lebih dalam," kata Mulyadi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/1/2013) malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, saat ini Bripka Ridwan, setelah mendapat penanganan di UGD, sudah dipindahkan ke Ruang Rawat Inap di RS Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com