Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penumpang Sempat Turun

Kompas.com - 03/01/2013, 04:05 WIB

jakarta, kompas - Longsor yang terjadi di Cilebut sempat memengaruhi penurunan jumlah penumpang kereta rel listrik Jabodetabek pada November dan Oktober 2012. Saat ini, jumlah penumpang KRL mulai kembali normal.

Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek Tri Handoyo mengatakan, penurunan jumlah penumpang KRL bulan November dibandingkan Oktober 2012 rata-rata 16.000 orang per hari.

”Penurunan jumlah penumpang ini tidak terlalu besar. Penurunan jumlah penumpang pada bulan November 4,32 persen dibandingkan bulan Oktober,” katanya, Rabu (2/1).

Di bulan Oktober, jumlah penumpang KRL Commuter Line dan ekonomi rata-rata 371.000 orang per hari. Adapun jumlah penumpang bulan November 354.987 orang per hari.

Salah satu penyebabnya, longsor di Cilebut yang membuat sejumlah perjalanan kereta dibatalkan. Ada 24 perjalanan KRL dari Bogor setiap hari. ”Jumlah penumpang di bulan November-Desember sempat turun, antara lain, karena lintas Bogor belum normal pascalongsor di Cilebut. Kini, jumlah penumpang kembali normal,” ujarnya.

Selain itu, jumlah penumpang diperkirakan akan naik bila KRL yang dibeli tahun 2012 sudah bisa dioperasikan. Tahun 2013, diperkirakan akan ada penambahan jumlah perjalanan KRL 10-11 persen dibandingkan dengan tahun 2012. Saat ini, jumlah perjalanan KRL sebanyak 521/hari.

”Diharapkan, tahun ini bisa mencapai 600 perjalanan per hari,” kata Tri Handoyo.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik, Rabu, merilis penurunan jumlah penumpang kereta di Jabodetabek sebesar 7,4 persen pada bulan November dibandingkan dengan jumlah penumpang pada bulan Oktober.

Bulan November tercatat jumlah penumpang kereta Jabodetabek mencapai 10.650.000 orang. Bulan Oktober, jumlah penumpang mencapai 11.501.000 orang. Namun, jumlah penumpang ini tidak hanya penumpang KRL, tetapi juga penumpang kereta lain, seperti kereta lokal.

Adapun jumlah penumpang kereta secara total pada November 2012 turun 7,91 persen dibandingkan dengan Oktober. Bulan November, ada 15.773.000 penumpang, dan pada Oktober berjumlah 17.127.000 orang.

Tidak hanya penumpang, tetapi angkutan barang dengan kereta pada bulan November juga turun 6,32 persen dibandingkan pada Oktober. Pada November, angkutan barang tercatat 1.985.000 ton, sedangkan pada bulan Oktober 2.119.000 ton.

Sterilisasi rel

Kepala Humas PT KAI Daop I Mateta Rijalulhaq menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkait sterilisasi jalur kereta api di sekitar Stasiun Jakarta Kota. ”Banyak warga yang biasa menyeberang jalur kereta api itu. Kemarin, Gubernur sudah meninjau langsung. Saya juga menjelaskan kenapa stasiun itu harus steril, bukan hanya untuk operasional kereta, melainkan juga menyangkut keselamatan warga,” ujarnya.

Lintasan di Stasiun Jakarta Kota sudah lama dipagar, tetapi dibongkar warga. Akibatnya, banyak jatuh korban akibat menyeberang pelintasan kereta. Tak hanya itu, sering pula terjadi pencurian alat-alat perkeretaapian.

”Lubang atau pintu yang berbahaya akan ditutup. Celah yang biasa digunakan warga menyeberang akan ditutup. Ke depan, Gubernur akan membangun jembatan penyeberangan atau terowongan,” kata Mateta.

Secara terpisah, Jokowi mengatakan belum ada titik temu dan jalan keluar tentang penutupan pagar itu. ”Saya sudah tugaskan lurah dan camat untuk pendekatan kepada warga,” katanya. (ART/FRO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com