Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tambah Kapal Pengangkut BBM

Kompas.com - 03/01/2013, 18:41 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) menambah kapal pengangkut bahan bakar minyak untuk meningkatkan efisiensi biaya transportasi BBM. Hal ini ditandai dengan penyerahan kapal tanker yang mengangkut produk minyak, Mauhau, berkapasitas 3.500 long ton deadweight (LTDW) yang diproduksi galangan kapal nasional, PT Daya Radar Utama, Jakarta, kepada Pertamina.

Kapal Mauhau merupakan kapal milik ke-50 Pertamina dari total 185 kapal yang dioperasikan dalam menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri.

Kapal Mauhau akan mulai beroperasi pada akhir pekan pertama Januari 2013 untuk mendistribusikan BBM di wilayah Indonesia. Kontrak pembangunan kapal Mauhau ditandatangani pada 26 Agustus 2010 dan telah melalui tahapan uji coba laut pada awal Desember 2012.

Kapal yang dibangun PT Daya Radar Utama, salah satu galangan kapal nasional, itu menelan biaya investasi 11,8 juta dollar AS. "Investasi proyek pembangunan kapal baru di galangan kapal dalam negeri ini membuktikan Pertamina telah berkontribusi secara nyata dalam mengembangkan dan memajukan industri maritim nasional," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Ali Mundakir, Kamis (3/1/2013), di Jakarta.

Menurut Ali, penambahan kapal milik oleh Pertamina itu diyakini dapat meningkatkan efisiensi biaya transportasi BBM. Hal ini diharapkan dapat memberi kontribusi positif bagi kinerja perusahaan.

Efisiensi biaya transportasi akan meningkatkan daya saing Pertamina dalam menghadapi bisnis hilir minyak dan gas bumi yang kian terbuka.

Hingga akhir 2015, Pertamina direncanakan akan memiliki 61 kapal yang berstatus milik sendiri. Sebanyak 29 kapal atau 47 persen merupakan kapal yang diproduksi galangan kapal nasional, 24 unit di antaranya telah beroperasi dan lima unit dalam tahap konstruksi.

"Pertamina melalui rencana jangka panjang penguatan armada berkomitmen mengedepankan kerja sama dan bersinergi dengan mitra nasional sebagai pembangun kapal yang dibutuhkan perusahaan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com