Malang Temukan 51 Cagar Budaya Baru

MALANG, KOMPAS.com--Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Jawa Timur, selama kurun waktu 2012 menemukan 51 benda cagar budaya baru di sejumlah lokasi yang ada di wilayah itu.

Kepala Dinas Kebusayaan dan Pariwisata Kota malang Ida Ayu Made Wahyuni, Jumat, mengatakan, hasil pendataan dan identifikasi yang dilakukan instansinya, selama 2012 ditemukan 51 benda-benda yang masuk kategori cagar budaya.

"Dengan adanya temuan 51 benda cagar budaya selama 2012 ini, sekarang Kota Malang memiliki 126 benda cagar budaya. Jumlah ini yang sudah terdata dan teridentifikasi," katanya.

Hanya saja, lanjutnya, sebagian besar benda-benda cagar budaya tersebut berada di lokasi yang dimiliki warga secara perseorangan, sehingga kewenangan Pemkot Malang utnuk menjaga dan melestarikan benda-benda cagar budaya itu sangat terbatas.

Namun demikian, tegasnya, bukan berarti pihaknya lepas tangan begitu saja. Pihaknya secara berkala atau enam bulan sekali menerjunkan petugas untuk memastikan keberadaan benda-benda cagar budaya tersebut tetap terjaga.

Saat ini, katanya, Disbudpar juga sedang memastikan status pemeliharaannya, apakah menjadi kewenangan Pemkot Malang atau Pemprov Jatim, sebab jika berada di wilayah Pemkot Malang, maka dana pemelihaannya akan ditanggung pemkot.

Akan tetapi, jika di wilayah kewenangan Pemprov Jatim, maka penganggaran pemeliharaannya juga ditangani pemprov. Untuk tahun lalu, Pemkot malang mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan benda cagar budaya sebesar Rp100 juta.

Benda-benda cagar budaya tersebut sebagian besar di wilayah Kecamatan Klojen dan Lowokwaru. Untuk cagar budaya yang berbentuk bangunan kuno berada di wilayah Kecamatan Klojen, seperti Balai Kota Malang, Rumah makan Oen, gedung PT PLN, gedung Bank Indonesia serta sekolah Cor Jesu dan kawasan Jalan Ijen.

Sedangkan untuk situs-situs purbakala dan benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan masa lampau banyak ditemukan di Kelurahan Merjosari, Tlogomas, Dinoyo, dan Ketawanggede di Kecamatan Lowokwaru.

Selain itu, sejumlah benda cagar budaya berbentuk arca dewa-dewa juga banyak dikoleksi beberapa hotel yang ada di Kota Malang, disamping disimpan di Museum Purwa (museum purbakala).