Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggalnya Bocah Diduga Diperkosa Itu Dipertanyakan

Kompas.com - 06/01/2013, 09:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meninggalnya RI, bocah 11 tahun yang diduga menjadi korban kekerasan seksual, menyisakan tanda tanya. Pengacara mempertanyakan apakah kliennya meninggal dalam keadaan alamiah atau pihak rumah sakit mencabut alat-alat penunjang kesehatannya hingga akhirnya meninggal dunia.

"Kamis sore, keluarga mendapat surat dari rumah sakit berisi, jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan, itu bukan tanggung jawab rumah sakit dan keluarga bersedia menerima. Saya curiganya dari situ," ujar Permadi Romana, pengacara keluarga RI, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/1/2013) pagi.

Permadi mengatakan, dirinya sebagai pengacara keberatan atas penyerahan surat itu. Ia pun mempertanyakan profesionalisme rumah sakit dalam penanganan korban kritis. Pasalnya, rumah sakit seakan melempar tanggung jawab kepada pihak keluarga atas meninggalnya RI.

"Kami mempertanyakan itu, ini menunjukan pihak rumah sakit tidak profesional melayani orang sakit," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya berencana akan melakukan komunikasi dengan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan (RSUPP) terkait hal tersebut. Kini, pihak pengacara dan keluarga tengah fokus pada rencana pemakaman jenazah RI di Tempat Pemakaman Umum Kapuk, Jalan Aster, Harapan Baru II, Bekasi, Jawa Barat, dalam waktu dekat.

"Kita masih mau ini diselidiki," tuntut Permadi.

RI, bocah 11 tahun yang diduga menjadi korban tindakan kekerasan seksual meninggal dunia di ICU (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dalam kondisi koma. Sebelumnya, RI didiagnosis dokter mengalami infeksi pada bagian otak, meski dokter belum berhasil menemukan apakah infeksi itu akibat luka pada kemaluannya atau bukan.

RI, adalah putri bungsu dari enam bersaudara pasangan suami istri A (50) dan L (54). Mereka tinggal di lapak pemulung di Cakung, Jakarta Timur. Kondisi bocah yang duduk di kelas 5 SD itu dua bulan terakhir menurun drastis hingga ia kejang dan mengalami penurunan suhu tubuh.

Pada 29 Desember 2012 lalu, kondisi RI semakin menurun hingga akhirnya ia dibawa ke Intensive Care Unit (ICU) RSUPP. Saat dokter melakukan penanganan penanganan pertama, ditemukan luka lama tak tertangani pada area kemaluan bocah malang tersebut.

"Pas anak saya masuk dan diperiksa, katanya ada yang melakuin. Anak ibu sudah enggak suci lagi, gitu katanya," ujar ibunda saat memberikan testimoni kepada sejumlah wartawan di RS Persahabatan, Kamis (3/1/2013) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com