Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelidikan Dugaan Perkosaan Bocah Pemulung Minta Diteruskan

Kompas.com - 06/01/2013, 10:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - RI, bocah 11 tahun yang diduga menjadi korban perkosaan meninggal dunia Minggu (6/1/2013) pukul 06.00 WIB. Meski demikian, keluarga berharap penyelidikan kasus dugaan perkosaan RI harus tetap berjalan.

"Kami minta penyelidikan harus tetap berjalan. Karena ini dugaan kuat ada perbuatan tindakan asusila," ujar Permadi Rohana, pengacara keluarga RI saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Berdasarkan koordinasi dengan pihak kepolisian, dalam hal ini Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur, hingga saat ini telah menyelidiki kasus itu. Polisi telah menghimpun keterangan, baik dari orangtua maupun para tetangga korban.

"Sejauh ini sudah ada empat orang tetangga yang sudah diperiksa. Belum termasuk orangtua. Mudah-mudahan terungkap," lanjutnya.

RI, bocah 11 tahun yang diduga menjadi korban tindakan kekerasan seksual meninggal dunia di ICU (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan (RSUPP) dalam kondisi koma. Sebelumnya, RI didiagnosis dokter mengalami infeksi pada bagian otak, meski dokter belum berhasil menemukan apakah infeksi itu akibat luka pada kemaluannya atau bukan.

RI, adalah puteri bungsu dari enam bersaudara pasangan suami istri A (50) dan L (54). Mereka tinggal di lapak pemulung di Cakung, Jakarta Timur. Kondisi bocah yang duduk di kelas 5 SD itu dua bulan terakhir menurun drastis hingga ia kejang dan mengalami penurunan suhu tubuh.

Pada 29 Desember 2012 lalu, kondisi RI semakin menurun hingga akhirnya ia dibawa ke Intensive Care Unit (ICU) RSUPP. Saat dokter melakukan penanganan penanganan pertama, ditemukan luka lama tak tertangani pada area kemaluan bocah malang tersebut.

"Pas anak saya masuk dan diperiksa, katanya ada yang melakuin. Anak ibu sudah enggak suci lagi, gitu katanya," ujar ibunda saat memberikan testimoni kepada sejumlah wartawan di RS Persahabatan, Kamis (3/1/2013) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com