Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga RI Sesalkan Pernyataan Polda Metro Jaya

Kompas.com - 06/01/2013, 17:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak keluarga menyesalkan pernyataan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto yang menyatakan, tidak ada indikasi tindakan kekerasan seksual pada pemeriksaan RI. Bocah 11 tahun itu  dikatakan meninggal karena radang bagian otak.

"Proses penyelidikan masih terus berjalan, saya akan coba komunikasikan itu sama polisi lagi," ujar Permadi Romana, pengacara keluarga RI saat dihubungi, Minggu (6/1/2013) siang.

Permadi menegaskan, sebaiknya pihak kepolisian tidak bermain-main dan tetap profesional dalam penyelesaian kasus dugaan kekerasan seksual tersebut. Ia berharap dengan meninggalnya korban, polisi seharusnya semakin terpacu dalam mengungkap kasus tersebut.

"Kami memohon pada penegak hukum untuk memberi sanksi seberat-beratnya kepada pelaku," lanjutnya.

Berdasarkan komunikasi antara pengacara dengan polisi, khususnya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur, pihaknya mendapatkan informasi bahwa proses penyelidikan tetap berjalan.

Namun, polisi belum mengarah ke nama pelaku tertentu. "Belum, kita kedepankan pada asas praduga tak bersalah," lanjutnya.

Sebelumnya, media massa mengutip Kabid Humas Polda Metro Jaya yang menyatakan bahwa RI bukanlah korban kekerasan seksual. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, RI mengalami infeksi pada kemaluannya sehingga menyebabkan kematian.

"Menurut keterangan keluarga, yang bersangkutan tidak pernah mengalami kekerasan seksual. Dan berdasar keterangan dokter, luka pada kemaluannya itu karena infeksi," ujar Rikwanto, Jumat (4/1/2013) lalu.

RI, adalah puteri bungsu dari enam bersaudara pasangan suami istri A (50) dan L (54). Mereka tinggal di lapak pemulung di Cakung, Jakarta Timur. Kondisi bocah yang duduk di kelas 5 SD itu dua bulan terakhir menurun drastis hingga ia kejang dan mengalami penurunan suhu tubuh.

RI meninggal dunia di ICU (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan setelah mengalami koma, Minggu (6/1/2013) pukul 06.00 WIB.

Sebelumnya, bocah malang itu didiagnosis dokter mengalami infeksi pada bagian otak, meski dokter belum menemukan apakah infeksi itu akibat luka pada kemaluannya atau bukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com