Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Dugaan Pemerkosaan Bocah 11 Tahun

Kompas.com - 07/01/2013, 09:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Tarya (20), salah seorang rekan kakak korban, mengungkapkan bahwa dia diperiksa pada Sabtu malam hingga Minggu pagi. Polisi, katanya, telah merujuk pada satu nama yang dicurigai diduga memiliki keterkaitan dengan tewasnya RI. Pelaku tersebut juga rekan salah satu kakak RI.

"Polisi nanya terus, kenal RM enggak? Saya bilang jujur enggak tahu karena dia itu yang lebih kenal kakaknya korban. Saya tahu doang, tapi enggak kenal. Saya kan kerja bangunan di Kelapa Gading, jarang pulang ke sini," ujar Tarya.

Tarya menuturkan, kecurigaan terhadap pria 40 tahun yang tak memiliki pekerjaan itu tak hanya berembus di kepolisian, tetapi juga di lingkungan sekitar RI tinggal. Meski ia enggan menuduh, ada kejanggalan setelah RI menderita sakit serta kasusnya muncul di media masa. RM alias B menghilang. Menurut informasi yang beredar di pemuda setempat, RM alias B merupakan bagian dari keluarga besar yang tinggal di Rawa Bebek. Ia bukan berasal dari keluarga kelas bawah, melainkan anak seorang juragan tanah.

Namun, perilakunya dinilai tidak baik. Pria yang hobi memancing ini dikenal sebagai pembuat masalah di keluarga. Bahkan, ia pernah menggadaikan surat sertifikat tanah tanpa sepengetahuan orangtua. Penelusuran pun kembali berlanjut ke kediaman RM yang berada di dekat jalan raya, tepatnya sekitar 20 meter dari RI biasa meminta ibunya mengantarkan. Setelah mengetuk pintu cukup lama, orangtua RM pun keluar dan mengatakan bahwa sang anak tak berada di rumah sejak satu bulan terakhir karena ke Kalimantan untuk bekerja.

"Dia (RM) sudah jarang tinggal di sini. Palingan sekarang dia sudah datang, di rumah istrinya di Babelan sana," ujarnya, dengan membuka sedikit celah di pintu rumahnya.

Sejumlah tanda tanya masih melingkupi kasus dugaan kekerasan seksual bocah malang RI. Kehadiran RM diharapkan mampu menyingkap teka-teki tersebut. Meski bukan dia pelakunya, tanda tanya keluarga serta warga sekitar setidaknya terjawab. Tinggal menunggu kerja dari aparat kepolisian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com