Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Double Track" di Jalur Busway Harus Pakai Logika

Kompas.com - 07/01/2013, 11:08 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana mengintegrasikan jalur busway masih menuai perdebatan. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua menilai rencana itu masih belum jelas dan belum bisa diterapkan dalam waktu dekat ini.

Mengintegrasikan jalur busway untuk Kopaja dan Metro Mini adalah salah satu trik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengurai kemacetan lalu lintas di Ibu Kota. Jadi, bus Kopaja dan Metro Mini dimungkinkan melaju dan menggunakan halte di jalur busway dengan catatan memenuhi syarat minimal yang ditetapkan, dari sisi keamanan dan kenyamanan.

Inggard mengungkapkan, rencana ini malah akan menimbulkan masalah baru. Karena akan terjadi penumpukan kendaraan umum di jalur dan halte-halte busway.

Pemprov DKI sebenarnya telah membuat antisipasi munculnya penumpukan kendaraan umum tersebut yakni dengan cara membuat jalur ganda (double track) di setiap halte. Fungsi jalur ganda itu untuk memungkinkan kendaraan umum menyalip kendaraan di depannya sehingga tak terjadi penumpukan di halte-halte busway.

"Busnya numpuk dan enggak bisa nyalip. Kalau pakai double track berarti mengambil jalur lain (jalur reguler), harusnya pakai logika dong," kata Inggard di gedung DPRD DKI, Senin (7/1/2013).

Menurut Inggard, pihaknya setuju dan sependapat karena rencana itu sekaligus akan mengoptimalkan penggunaan jalur busway. Namun demikian, kata dia, upaya menekan volume kemacetan serta optimalisasi penggunaan jalur busway akan lebih baik dengan menambah jumlah bus Transjakarta.

"Kita setuju, tapi kan memang lebih baik ditambah saja jumlah bus Transjakartanya," ujar Inggard.

Sebagai informasi, Pemprov DKI akan melakukan penambahan armada bus Transjakarta sebanyak 552 unit dalam dua tahap. Yakni 102 unit pada Desember 2012 dan 450 unit lainnya pada 2013.

Penambahan 450 bus pada 2013 terdiri atas 300 bus single dan 150 bus gandeng. Kemudian, pihaknya juga akan menambah tinggi separator busway agar tak bisa diserobot oleh kendaraan pribadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com